JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kriminolog Maman Suherman menyoroti kasus rumah produksi film Kelas Bintang bernuansa vulgar yang melibatkan artis hingga selebgram.
Diketahui Polisi baru-baru ini membongkar rumah produksi film Kelas Bintang karena membuat dan mendistribusikan konten vulgar serta sudah beroperasi sejak 2022 lalu.
Setidaknya disebutkan ada 12 talent wanita dan 5 pria yang turut serta dalam rumah produksi film Kelas Bintang itu.
Menurut Maman, ada dua hal yang patut disoroti terkait kasus ini. Dirinya mengaku tak mau terjebak dalam bias gender, seolah hanya perempuan saja yang menjadi korban. Sebab ada lelaki juga yang ada di dalamnya. Maka itu dia menganggapnya sama.
Dia lantas menyoroti proses pembuatan film, apakah para talent itu sadar, ataukah sebenarnya dijebak.
"Dalam industri pornografi, ada dua jenis. Pertama sifatnya profesional. Para talent sadar kalau mereka terlibat dalam proses produksi film syur. Karena ada skenario, melibatkan orang-orang ahli, memakai kontrak kerja, serta jenis film dengan durasi panjang," kata Maman disitat AKI Pagi, Rabu 13 September 2023.
Sementara yang kedua, yakni jenis industri tidak profesional. Di mana para pelaku tidak profesional, dan dibuat asal demi sejumlah motif di baliknya.
Akan tetapi hal yang menjadi menarik baginya, adalah terlibatnya sejumlah artis dan selebgram yang sosoknya telah dikenal publik.
Kata Maman, ada sejumlah orang yang memang sengaja masuk ke dalam proses produksi konten syur sebagai proses perjalanan karirnya. Akan tetapi, mungkin pula talent-talent yang terlibat memang memiliki kecenderungan gangguan eksibisionis.
"Atau fetish, senang apabila dipertontonkan. Ini memang harus ada kajian sendiri," kata Maman.
Walau begitu, Maman belum bisa mendeskripsikan bagaimana sebenarnya rumah produksi film Kelas Bintang ini beroperasi. Apakah memang benar profesional atau tidak. Sebab publik tidak mengetahui konten apa saja yang diproduksi, apakah masuk dalam kategori hardcore atau softcore.