Obrolan Warteg: Ambil Uangnya, Buang Amplopnya

Senin 11 Sep 2023, 08:36 WIB

Politik uang tak pernah hilang dari ingatan. Politik uang (money politic),
selalu saja mewarnai hajatan pemilu dari waktu ke waktu. Besar kecilnya, sedikit banyaknya sulit terhitung jumlahnya karena transaksi terjadi di bawah  meja, tetapi fakta adanya.

Beragam upaya memberangus politik uang sudah tak terbilang, tetapi politik uang kembali melenggang begitu pemilu datang.

Lantas bagaimana komentar bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto?

Seperti diberitakan media, Prabowo mengatakan terima saja kalau ada yang bagi – bagi uang. Lantaran uang yang dibagikan itu juga uang rakyat. Tetapi soal pilihan, sesuai dengan hati nurani.

“Pilih yang kau yakin di hatimu akan berbuat terbaik untuk bangsa, rakyat dan negara,” kata Prabowo di acara Milad 11 Pondok Pesantren Ora Aji, asuhan Gus Miftah, di Kalasan, Sleman, dikutip dari YouTube Gus Miftah Official, Sabtu (9/9/2023).

“Menurut kalian gimana, jika ada kandidat yang bagi – bagi uang?,” tanya Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Saya akan terima dengan senang hati. Wong dikasih kok nolak, lumayan bisa traktir kalian berdua,” jawab Yudi.

“Terus nyoblos kandidat yang bagi – bagi duit?,” tanya Heri.

“Nah, kalau soal pilihan ada di hati. Bukankah pemilu itu bebas dan rahasia,nggak boleh dipaksa –paksa,” kata Yudi.

“Nggak enak lah, sudah dikasih uang, tidak nyoblos yang bersangkutan. Kurang tahu adat namanya,” kata Heri.

“Yang tidak tahu adat itu yang melakukan politik uang, membeli suara orang lain. Ngajari bermain curang.Kalau mau berbagi dari dulu – dulu jangan cuma mau pemilu,” ujar Yudi.

News Update