ADVERTISEMENT

KTT G20 India, Indonesia dan Belanda Diskusikan Penguatan Kerja Sama Ekonomi 

Senin, 11 September 2023 08:49 WIB

Share
Foto: Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte diskusi penguatan kerja sama ekonomi di sela-sela kegiatan KTT G20 New Delhi, India. (Ist.)
Foto: Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte diskusi penguatan kerja sama ekonomi di sela-sela kegiatan KTT G20 New Delhi, India. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Negara eropa Belanda merupakan salah satu mitra perekonomian strategis Indonesia. Pada tahun 2022, total ekspor Indonesia ke Belanda mencapai nilai US Dollar 5,37 miliar dengan neraca perdagangan tercatat surplus sejak tahun 2018 hingga 2022.

Selain perdagangan, kerja sama Indonesia-Belanda juga dilakukan di sektor kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pendidikan, hingga sektor critical mineral. Dalam siaran pers yang diterima dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada Minggu (10/10/2023).

Penguatan kerja sama antar kedua negara menjadi salah satu topik pembahasan ketika Presiden Joko Widodo menerima Perdana Menteri Mark Rutte dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 New Delhi pada Sabtu (9/9/2023) kemarin. 

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo. Belanda merupakan negara undangan yang turut berpartisipasi pada KTT G20 New Delhi. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga turut mengundang Perdana Menteri Rutte pada KTT Bali bulan November 2022 yang lalu. 

Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja sama Indonesia-Belanda di bidang lingkungan hidup dan transisi energi, salah satunya melalui pembangunan Center of Excellence untuk material ramah lingkungan senilai US Dollar 10,5 juta di kota Surakarta.

 Sebagai salah satu mitra strategis Indonesia, Belanda diharapkan dapat dorong upaya penghapusan kebijakan EU Deforestation Regulation yang akan berdampak pada diskriminasi komoditas utama Indonesia seperti sawit, karet, kakao, dan kopi. Lebih lanjut, Presiden berharap Belanda dapat berinvestasi dalam pengembangan teknologi rendah karbon dan konvesi PLTU ke energi terbarukan di Indonesia. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo turut sampaikan harapan agar Belanda dapat mendukung aplikasi keanggotaan Indonesia di OECD. Belanda, yang merupakan negara pendandatangan Konvensi Paris tentang OECD, diharapkan dapat membagikan pengalaman terkait cara kerja & optimalisasi manfaat keanggotaan di OECD. (Ril)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT