Bawaslu Selidiki Dugaan Kampanye Terselubung Ganjar Pranowo saat Tayangan Azan

Minggu 10 Sep 2023, 15:57 WIB
Ilustrasi Gedung Bawaslu. (foto/ist)

Ilustrasi Gedung Bawaslu. (foto/ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia Rahmat Bagja akhirnya buka suara atas tayangan azan yang menampilkan calon presiden Ganjar Pranowo.

Menurut Bagja, pihak Bawaslu tengah mengkaji unsur politik dalam tayangan azan tersebut. Ia pun akan mengungkap temuan kajian tersebut minggu depan.

"Minggu depan akan kami sampaikan hasilnya. Kami harapkan semua peserta pemilu dan lembaga penyiaran TV berhati-hati," ujar Bagja, Minggu 10 September 2023.

Berdasarkan tahapan pemilu 2024, pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden baru akan berlangsung pada 19 Oktober - 25 November 2023.

Sementara masa kampanye berlangsung pada 28 November 2023 - 10 Februari 2024. Meski begitu, wajah bacapres sudah sering kali muncul melalui poster, spanduk, ataupun baliho yang dipasang di tempat-tempat publik.

Kondisi ini menurut Bagja bukan ajang kampanye. "Poster masih dalam tahap sosialisasi. Namun jika ada yang sudah mengajak, kami akan turunkan," tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam tayangan azan magrib di stasiun televisi RCTI, Ganjar terlihat ketika adegan salat berjemaah. Dia memakai kemeja putih, peci hitam dan sarung batik. Ganjar tampak mempersilakan jemaah masuk masjid.

Tayangan ini belakangan jadi sorotan masyarakat yang sebagian beranggapan hal itu adalah politik identitas.

RCTI adalah salah satu stasiun televisi swasta MNC Group yang dimiliki Harry Tanoesoedibjo, pemimpin Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Berita Terkait
News Update