Delapan Masyarakat Adat Pulau Rempang Ditangkap Aparat, Polri: Mereka Bawa Sajam

Jumat 08 Sep 2023, 18:06 WIB
Ilustrasi bentrok.(dok)

Ilustrasi bentrok.(dok)

"Kemudian apalagi ada yang menginformasikan seorang bayi meninggal, itu tidak benar. Kita sudah lakukan pengecekan itu tidak benar," tambah Ramadhan.

Lanjut Ramadhan, ia berujar jika aparat hanya menyemprotkan gas air mata ke arah masyarakat adat. Angin yang bertiup kencang membuat gas air mata mengenai masyarakat adat.

"Karena tindakan pengamanan oleh aparat kepolisian dengan menyemprotkan gas air mata, ketiup angin sehingga terjadi gangguan pengelihatan untuk sementara. Dan pihak polda Kepri sudah membantu untuk membawa ke tim kesehatan," ucapnya.

Sekedar informasi, Pulau Rempang sedang mencekam akibat bentrok yang terjadi antara masyarakat adat dengan aparat.

Bentrokan dipicu lantaran masyarakat adat yang menolak kedatangan aparat yang hendak memasang pasok tata batas lahan proyek Rempang Eco City.

Proyek ini merupakan proyek strategis nasional untuk membangun kawasan industri, perdagangan, dan wisata.

Masyarakat adat yang mendiamin Kepulauan Rempang sejak 1843 tersebut menolak direlokasi dan melakukan perlawanan.

Dalam video yang beredar luas, tampak siswa-siswi yang ada di Kepulauan Rempang sempat menjadi korban karena tembakan gas air mata.

Dinarasikan, para siswa dan masyarakat adat di sana banyak yang terluka. Bahkan diantaranya dilarikan ke rumah sakit. (Pandi)
 

Berita Terkait

News Update