ADVERTISEMENT

Miris, Dindikpora Sebut Hampir 80 Persen Siswa Lulusan SLTA di Pandeglang Menganggur

Kamis, 7 September 2023 10:59 WIB

Share
Sekdis Dindikpora Pandeglang saat menghadiri acara diskusi. (Foto: Samsul Fatoni).
Sekdis Dindikpora Pandeglang saat menghadiri acara diskusi. (Foto: Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID –   Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang, Sutoto mengatakan, jika angka pengangguran dari lulusan SLTA di Pandeglang cukup tinggi. 

Bahkan Sutoto mempersentasekan, bahwa hampir 80 persen siswa lulusan SLTA di Pandeglang menganggur.

"Seperti siswa lulusan SMA, SMK, Aliyah di Pandeglang masih banyak yang menganggur," ungkap Sutoto, Kamis (7/9/2023).

Dikatakannya, penyebab banyaknya siswa lulusan SLTA itu menganggur, lantaran sempitnya lapangan pekerjaan, selian itu daya saing kualitas SDM juga menjadi faktor tingginya angka pengangguran dari lulusan SLTA.

"Seperti ketika ada bursa lowongan kerja kemudian kalah saing, sehingga tidak mendapatkan kesempatan pada posisi lowongan kerja itu," katanya.

Bukan hanya itu lanjut Sutoto, bisa saja penyebabnya dari pihak sekolah yang kurang membangun kerjasama dengan pihak-pihak perusahaan. 

"Bisa saja tidak adanya standar dari lembaga pendidikan itu dalam membangun kerjasama dengan pihak perusahaan. Sehingga ketika siswa itu lulus tidak terarahkan kepada dunia kerja," ujarnya.

Menurut Sutoto, masih tingginya siswa lulusan SLTA di Pandeglang yang menganggur harus segera diatasi, sebab jika dibiarkan berlarut-larut maka angka pengangguran di Pandeglang semakin tinggi. 

"Mengatasinya bisa melalui pemberdayaan, memberikan pelatihan-pelatihan dalam meningkatkan kreatifitas serta pihak sekolah pun harus bisa membangun kerjasama dengan perusahaan-perusahaan," tuturnya.

Jadi harap dia, pihak sekolah itu harusnya jang hanya bisa meluluskan siswanya saja. Akan tetapi, harus mampu juga mengarahkan siswanya agar tidak jadi pengangguran.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT