ADVERTISEMENT

KMP Mutiara Berkah I Terbakar, 136 Kendaraan Berat Hangus, 14 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kamis, 7 September 2023 14:45 WIB

Share
Proses pemadaman KMP Mutiara Berkah I masih berlangsung. (ist)
Proses pemadaman KMP Mutiara Berkah I masih berlangsung. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILEGON, POSKOTA.CO.ID – Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I yang terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kota Cilegon, hingga Kamis (7/9/2023) siang masih dalam proses pemadaman. 

Kobaran api sulit dipadamkan karena di dalam lambung berisi material yang mudah terbakar. Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten mencatat ada 136 kendaraan besar berbagai jenis di dalam kapal.

"Saat ini posisi KMP Mutiara Berkah I  masih dalam posisi terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak Kota Cilegon dan sedang dilakukan proses pemadaman oleh Damkar," tutur Dirpolairud Kombes Pol Andree Gama Putra dalam keterangannya.

Selain ratusan kendaraan yang hangus terbakar, Andree Gama mengatakan sebanyak 14 penumpang dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas karena mengalami gangguan pernafasan.

"Ada 14 penumpang yang dilarikan ke RS Krakatau Medika dan Puskesmas Taman Sari, 13 orang mengalami gangguan pernapasan dan satu korban mengalami luka ringan pada bagian telapak kaki sebelah kanan," terangnya.

Dirpolairud mengatakan jika penyebab kebakaran belum diketahui karena proses pemadaman masih berlangsung. Proses pemadaman tidak hanya dilakukan oleh kendaraan dari dermaga tapi juga menggunakan tugboat.

Dari keterangan yang didapat, kata Andree, KMP Mutiara Berkah terbakar atau ramdor sudah tertutup dan akan memulai perjalanan menuju Pelabuhan Panjang, Lampung. Bahkan sempat terjadi ledakan 

"Kebakaran diketahui setelah ramdor kapal sudah tertutup dan akan berlayar ke Pelabuhan Panjang. Pada penumpang kapal sempat mendengar ledakan," kata Dirpolair.

Setelah awak KMP Mutiara Berkah I mengetahui kebakaran tersebut, nakhoda memutar kembali haluannya menuju Pelabuhan Indah Kiat. Saat bersandar di pelabuhan, proses evakuasi langsung dilakukan petugas terhadap para penumpang.

"Personel Ditpolairud langsung mengevakuasi para supir dan ABK (anak buah kapal) dengan alat crane milik Pelabuhan Indah Kiat," kata perwira menengah Polri tersebut. (haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT