ADVERTISEMENT

Info Lockdown September 2023 Indonesia, Dokter Tifa Sebut Polusi Udara Cuma Akal-akalan

Kamis, 7 September 2023 15:39 WIB

Share
Kabar info lockdown September 2023 Indonesia ditanggapi serius oleh Dokter Tifa. Foto: Kolase/Ist.
Kabar info lockdown September 2023 Indonesia ditanggapi serius oleh Dokter Tifa. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berita mengenai info lockdownSeptember 2023 Indonesia terus menyeruak. Kabar ini terus menghebohkan jagat maya, termasuk salah satunya platform media sosial Tiktok.

Terkait info lockdown September 2023 Indonesia ahli epidemiologi dan praktisi makanan kesehatan Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa ikut angkat bicara.

Dokter Tifa menyinggung info lockdown September 2023 Indonesia dalam akun Twitter-nya, disitat redaksi Poskota.co.id, Kamis 7 September 2023.

Kata Dokter Tifa, sebenarnya pandemi 2.0 yang semula dijadwalkan akan terjadi pada 2025 akan dimajukan lebih cepat. Dia menyebut, bahkan pandemi 2.0 akan terjadi pada tahun 2023 ini.

Tanpa ragu, Dokter Tifa juga dengan tegas mengatakan bahwa penerapan aturan lockdown, termasuk work from home (WFH), dan aturan wajib pakai masker akan digelar dalam satu atau dua bulan ke depan.

"Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023," ujar Dokter Tifa dalam cuitannya di akun X (Twitter) pribadinya, @DokterTifa.

"Dalam sebulan dua bulan, akan ada peraturan lockdown, WFH, dan aturan pakai Masker," tambah Dokter Tifa.

Dia juga menduga, polusi udara yang terjadi saat ini dan terus disorot publik hanya sekadar akal-akalan semata. Sebab ini dilakukan agar tidak ada protes dari masyarakat berkaitan dengan kegiatan yang mulai dibatasi seperti kegiatan bekerja dan belajar mengajar.

"Pertama agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah polusi udara. Chemtrails terus ditaburkan, DEW dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung. Langit dibuat jadi forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga batubara atau BBM." katanya.

Pada cuitannya, Dokter Tifa kemudian menyinggung bahwa untuk menangkal itu semua, maka masyarakat harus tetap menjaga imunitas. Dia juga menganjutkan untuk membeli sejumlah racikan obat.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT