Hari Pertama KTT Asean, Sejumlah Jalan di Ibu Kota Lenggang Saat Jam Kerja

Senin 04 Sep 2023, 10:52 WIB
Jalan Raya Pasar Minggu, Jaksel nampak tidak ramai saat jam kerja karena Pemprof DKI menerapkan WFH. (Angga)

Jalan Raya Pasar Minggu, Jaksel nampak tidak ramai saat jam kerja karena Pemprof DKI menerapkan WFH. (Angga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah ruas jalan utama perbatasan masuk ke Jakarta melalui penyangga terlihat lenggang saat jam kerja. 

Hal ini dikarenakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeluarkan siray edaran imbauan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama KTT ke-43 ASEAN di DKI Jakarta pada 4-7 September 2023.

Pantauan Poskota terlihat situasi lalu lintas agak lengang tidak seperti biasanya di waktu berangkan jam kerja di Jalan Ir.H.Juanda, Ciputat, arah Pondok Pinang sampai lampu merah Pondok Indah. 

Pengendara motor rata-rata dapat melajukan ke kendaraannya antara 40 sd 60 Km/jam.

"Tidak seperti biasanya yang sehari-hari saat jam berangkat kerja biasa macet panjang di Jalan Ir.H.Juanda arah Jakarta, tapi hari ini sangat lengang dan lancar," ujar Endu (25) pemotor.

Serupa dikatakan Andi (35) kurir barang ini mulai dari Sari Asih sampai Pondok Indah melewati Jalan Ir.H.Juanda situasi lalu lintas ramai lancar.

"Macetnya berkurang tidak sampai terjadi macet panjang pagi ini yang mau ke arah Jakarta," tambahnya.

Perlu diketahui, selama pelaksanaan kegiatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta,  Pemprov DKI Jakarta melakukan work from home.

"Kita sesuaikan dalam melaksanakan pekerjaan melalui kombinasi bekerja di rumah (work from home) dan bekerja di kantor (work from office) dengan menyesuaikan sifat dan jenis pekerjaan pada periode persiapan dan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI, Hari Nugroho kepada, kemarin.

Surat edaran yang dikeluarkan berisi Imbauan Pelaksanaan Bekerja dari Rumah oleh Pemprov DKI Jakarta, lanjut Hari dapat disesuaikan oleh tiap perusahaan supaya dapat menyesuaikan penerapan kombinasi WFH dan Work From Office (WFO).

"Meski WFH dan WFO selama KTT ASEAN diharapkan tetap bisa dijalanka  tanpa menganggu aktivitas ekonomi dan perusahaan itu sendiri," tutupnya.

Berita Terkait

News Update