Pengamat Politik Ini Sindir Anies Baswedan dan Surya Paloh Kala Pilih Cak Imin Ketimbang AHY

Minggu 03 Sep 2023, 17:22 WIB
Pengamat Politik Ini Sindir Anies Baswedan dan Surya Paloh Kala Pilih Cak Imin Ketimbang AHY

Pengamat Politik Ini Sindir Anies Baswedan dan Surya Paloh Kala Pilih Cak Imin Ketimbang AHY

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Deklarasi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ihwal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin semakin panas.

Pasalnya, pengumuman Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan terkesan begitu mendadak dan disebut tidak berdiskusi dulu dengan Partai Demokrat.

Terlebih saat ini banyak politikus yang membuka suara sehingga situasi semakin memanas antara Surya Paloh, Anies Baswedan, Cak Imin, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan pihak-pihak lainnya.

SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sendiri mengaku kecewa dengan keputusan Anies Baswedan, hingga melakukan konferensi pers pada Jumat, 1 September 2023.

Dengan begini, anak SBY, yakni AHY otomatis terdepak dari daftar nama Cawapres Anies Baswedan di 2024 nanti.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Hendri Satrio atau biasa disebut Hensat turut membuka suara.

Melalui akun Twitter resmi @satriohendri, Hensat bak menyindir Surya Paloh dan Anies dengan cuitan singkatnya.

“‘Lebih baik minta maaf daripada minta ijin,’ Hm... paham... #Hensat,” ucapnya dikutip Poskota pada Minggu, 3 September 2023.

Tak lama berselang cuitan itu ditanggapi oleh salah satu politisi Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

“Mending kalau ada minta maaf,” katanya dari akun Twitter resmi @Herzaky__MP.

Dari pernyataan itu, publik menduga bahwa pihak NasDem maupun Anies belum meminta maaf kepada Demokrat.

SBY bersyukur

Meski terkesan ditinggal oleh NasDem dan Anies, SBY mengaku bersyukur karena menurutnya Demokrat telah diselamatkan oleh Allah SWT.

“Meskipun kita dibeginikan oleh Capres Anies dan mitra koalisi kita tetapi sesungguhnya kita harus bersyukur. Bersyukur kepada Allah SWT bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” ucap SBY dalam konferensi pers dikutip Poskota pada Minggu, 3 September 2023.

“Ini alasan saya pertama ya memang karena kita ditelikung dan ditinggalkan seperti ini sekarang, bayangkan kalau ditelikung kita ini ditinggalkan kita ini 1 2 hari sebelum batas pendaftaran ke KPU bayangkan seperti apa? Kita masih ditolong oleh Allah, kita diselamatkan oleh sejarah. Ini syukur yang pertama,” sambungnya.

Presiden ke-6 Indonesia itu menyatakan Demokrat patut bersyukur karena Allah tidak mengizinkan mereka bermitra dengan orang yang tidak jujur pun amanah.

  

Berita Terkait

Cak Imin Mangkir dari Panggilan KPK

Selasa 05 Sep 2023, 11:19 WIB
undefined

News Update