Negara lain saja bisa. Pemerintah Indonesia harus gercep. Mumpung belum banyak korban berjatuhan akibat dampak polusi udara. Berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menyebutkan, bahwa sektor transportasi menyumbang polusi udara paling besar.
Data tersebut, sektor transportasi berkontribusi sebesar 44% dari penggunaan bahan bakar di Jakarta, diikuti industri energi 31%, lalu manufaktur industri 10%, sektor perumahan 14%, dan komersial 1%.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, pasien ISPA (Infeksi Saluran Pernaparan Akut) meningkat tajam. Adapun sebelum COVID-19, mencapai 50 ribu pasien. Sekarang, jumlahnya naik hingga 200 ribu pasien. Untuk mengobati, total klaim BPJS Kesehatan Rp10 triliun. (*)