BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua DPC PPP Kota Bogor, Brenda Rara Pendhita menanggapi adanya wacana Pilkada serentak 2024 dimajukan dari semula November. Menurutnya, langkah itu lebih baik.
"Saya sepakat dengan penilaian Ketua KPU RI bulan lalu yang menyebutkan Pilkada 2024 lebih cepat lebih baik. Idealnya dimajukan beberapa bulan, dari rencana awalnya pada November 2024. Menurut saya, hal ini sebagai upaya agar pelantikan Pilkada pun bisa digelar secara serentak," terang Brenda.
Brenda yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua KNPI Kota Bogor Bidang Informasi dan Kehumasan, mengingatkan pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan sejak sekarang segala aturan dan teknisnya terkait persiapan Pilkada 2024.
"Untuk itu, saya mengingatkan kepada unsur terkait, yang dalam hal ini Pemerintah, KPU RI, Bawaslu RI dll agar mempersiapkan hal-hal teknis maupun aturan tertulis yang dibutuhkan untuk menggelar Pilkada serentak. Jadi ketika memang ada perubahan waktu pelaksanaan Pilkada 2024, semisal lebih cepat dari November 2024 sudah siap segala sesuatunya," ujarnya.
Ia juga menjabarkan alasannya mengapa sepakat dengan usulan percepatan Pelaksanaan Pilkada Serentak, tak lain dan tak bukan berdasarkan peninjauan Pilkada sebelumnya.
"Berdasarkan pengalaman peninjauan Pilkada yang sudah-sudah, banyak daerah yang mengajukan permohonan sengketa Pilkada kepada MK, baik itu Pilbup maupun Pilwalkot. Penetapan keputusan gugatan hukum itu sendiri juga memakan waktu yang lama. Akhirnya pelantikannya tidak serentak, Pj Kepala Daerah pun semakin lama menjabat, hal itu juga membuat roda pemerintahan tidak efektif berjalan" paparnya.
Brenda Rara Pendhita berharap argumen beberapa tokoh terkait percepatan Pilkada ini menjadi bahan pertimbangan dan Pilkada 2024 nanti bisa digelar lebih cepat dari sebelumnya secara efektif dan efisien waktu.
"Ini demi kepentingan dan kenyamanan bersama. Mari sama-sama perbaiki apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan pada Pilkada sebelumnya. Saya sih berharap kedepan tidak banyak gugatan hasil pilkada. Harus adanya transparansi dan masyarakat ikut mengawalnya," tutup Brenda. (Panca Aji)