Dua lembaga yang mempelajari El Nino di Indonesia yakni Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino akan terjadi hingga akhir tahun dengan puncaknya pada Agustus hingga September 2023.
Saat ini, 63 persen wilayah tanah air sudah masuk musim kemarau. Beberapa daerah terdampak cukup kuat adalah sebagian besar wilayah Sumatera, seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Untuk Sulawesi Tenggara diprediksi memiliki curah hujan paling rendah dan berpotensi mengalami musim kering yang ekstrem. Ini adalah fenomena global yang terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti India, Thailand, dan Vietnam.
Jakarta sebagai Ibu Kota tidak hanya dihadapkan pada kekeringan tapi juga polusi udara yang sudah sangat mengkhawatirkan. Pencemaran udara tidak hanya datang dari debu jalanan tapi juga datang dari pabrik dan pembakaran sampah yang tak kapok mendapatkan sanksi.
Berbagai macam antisipasi dan penerapan aturan telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah polusi udara. Mulai penghijauan penanaman pohon bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hingga mengurangi volume kendaraan di jalan lewat 50 - 75 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dari rumah (WFH).
Selain itu, juga mengintensifkan penyiraman sejumlah ruas jalan protokol, trotoar, serta tanaman di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat (Patung Kuda) hingga Bundaran Senayan (Patung Pemuda Membangun).
Penyiraman tersebut diharapkan dapat membantu kota Jakarta tetap sejuk, agar para pengguna kendaraan umum tetap nyaman saat berada di halte maupun ruang publik. Penyiraman tanaman juga agar dapat tumbuh dengan baik, untuk memberikan oksigen kepada warga Jakarta.
Penyiraman ini dilakukan oleh 12 kendaraan yang melibatkan 60 petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. Di mana airnya diambil dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Setiabudi, Jaksel dan penyiraman dilakukan sehari dua kali mulai pukul: 10.00 WIB dan 14.00 WIB.
Kebijakan penyiraman jalan dan taman ini patut diikuti oleh warga jakarta di tengah cuaca panas. Ini bisa dilakukan di jalan-jalan dan taman pemukiman atau didepan rumah masing-masing warga. Tindakan ini harus segera kita lakukan bersama-sama, jika tidak kita lakukan lalu siapa lagi?
Jakarta adalah rumah kita bersama, jakarta sakit kita juga yang akan ikut merasakannya. Jangan tunggu aparat atau petugas terkait jika sudah menyangkut kesehatan. Jadikan bekerja dari rumah juga menjadikan area lingkungan kita asri dan sejuk di tengah polusi dan cuaca panas.