ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Pendamping Prabowo Sudah Hilal

Senin, 28 Agustus 2023 07:02 WIB

Share
Obrolan Warteg soal cawapres Prabowo. Ilustrasi: Poskota.
Obrolan Warteg soal cawapres Prabowo. Ilustrasi: Poskota.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Elektabilitas Prabowo Subianto dalam bursa capres masih teratas. Posisi kian kuat, setelah Golkar dan PAN merapat memberi dukungan. Kabarnya Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya kukuh dengan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres, kini mulai beradaptasi.

Seperti diberitakan, penentuan bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto akan dibahas bersama oleh seluruh ketum parpol koalisi, yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

“Itulah koalisi, semuanya dibahas bersama, bukan maunya sendiri dan menang sendiri,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi.

Kadang ikut nimbrung Ayu Bahari, pengelola warteg, untuk menengahi suasana tetap guyub dan rukun.

“Iya, guyub dan rukun juga berlaku bagi parpol yang membangun koalisi. Segala sesuatu dibahas bersama untuk kepentingan bersama, keuntungan bersama dan manfaat bersama,” kata Yudi.

“Soliditas harus dibangun, yang didasari keterbukaan dan adanya saling kepercayaan. Tanpa soliditas tinggi, bagaimana bisa memenangkan kontestasi,” sambung Mas Bro.

“Jadi yang penting strategi memenangkan kontestasi, bukan otot- ototan siapa bakal cawapresnya ya?” tanya Heri.

“Bakal cawapres tetap penting, siapa yang layak mendampingi Prabowo, bagian dari strategi, tapi bukan asal pokoke,” kata Mas Bro.

“Betul juga, apalagi Gerindra, Golkar, PKB dan PAN merupakan partai lama, besar dan sudah mengakar. Serta memiliki banyak pengalaman bagaimana membangun komunikasi politik yang simpatik,” kata Yudi.

“Kabarnya pembahasan cawapres pendamping Prabowo berjalan cukup baik. Bahkan, seperti dikatakan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, hilalnya sudah nampak,” kata Heri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT