ADVERTISEMENT

14 Siswi Dibotaki Guru di Lamongan, Illiza: Itu Tindakan Tak Terpuji

Senin, 28 Agustus 2023 19:04 WIB

Share
Anggota DPR Illiza Sa'aduddin Djamal soroti kasus 14 siswi di Lamongan dibotaki gegara tak pakai ciput. Foto: Ist.
Anggota DPR Illiza Sa'aduddin Djamal soroti kasus 14 siswi di Lamongan dibotaki gegara tak pakai ciput. Foto: Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPR RI Fraksi PPP Illiza Sa'aduddin Djamal menyoroti kejadian belasan siswi yang dipotong rambutnya oleh seorang Guru Bahasa Inggris yang sekaligus berposisi sebagai Pembina Pramuka di SMP Negeri 1 Sukodadi, Lamongan gegara tidak memakai ciput. 

Menurutnya, tindakan guru tersebut tidak terpuji dan diduga hanya mengedepankan emosi saja.

"Mendidik memang tidak mudah, tetapi sebagai pendidik, seorang guru seharusnya bisa lebih menahan diri, tidak memakai ciput bukanlah suatu pelanggaran itu hanya sebuah mode dan pelengkap dalam berhijab," jelasnya, Senin 28 Agustus 2023.

Dikatakan Illiza, berhijab merupakan sebuah kewajiban, adapun mengenakan ciput itu bagian dari pelengkap dan penyempurna hijab agar rambut bagian depan tidak terlihat. Maka dari itu, mungkin ke 14 siswi ini terlihat rambutnya.

"Apapun alasannya tindakan seperti itu tentu tidak dibenarkan dalam pendidikan. Sebaiknya mereka diberikan peringatan terlebih dahulu, kemudian diedukasi bagaimana mengenakan hijab yang benar dan tentu saja tidak mengedepankan emosi semata," jelas Politisi PPP asal Aceh ini.

Harusnya, kata dia, pihak pemerintah dan sekolah dapat menciptakan dan menumbuhkan tempat didik aman dan inklusif untuk mendukung terwujudnya pendidikan berkualitas.

Dalam rangka mendidik karakter baik anak didik, para guru juga harus mendapatkan pelatihan karakter dan etika mulia. Pemerintah dinilai perlu memperhatikan kinerja dan mutu karakter guru pengajar.

"Kami menilai pemerintah juga untuk menjadi sikap dan tingkah laku guru selaku pendidik akhlak mulia harus menjadi indikator penilaian para guru."

Bila karakter murid menjadi tujuan penting pendidikan, maka penilaian terhadap karakter guru dinilai jauh lebih penting dalam dunia pendidikan.

Sebab karakter yang baik akan diajarkan dengan keteladanan dari para guru.
Kejadian seperti ini dianggap harus menjadi ibrah bagi para pendidik lain terkhusus di lingkungan sekolah agama yang membawa pendidikan islami yang penuh keteladanan moral.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT