Fajar Merah, Putra Mendiang Wiji Thukul Jadi Aktivis Pergerakan di Film 'Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu'

Sabtu 26 Agu 2023, 16:44 WIB
Fajar Merah, putra mendiang Wiji Thukul dan Sutradara Erwin Arnada. (ist)

Fajar Merah, putra mendiang Wiji Thukul dan Sutradara Erwin Arnada. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fajar Merah, putra mendiang Wiji Thukul turut memerankan tokoh di film 'Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu'.

Bertepatan dengan hari lahir Wiji Thukul, pada 26 Agustus ini tim produksi film tersebut menggelar seremoni penghormatan kepada Wiji Thukul yang merupakan aktivis korban penculikan di masa Orde Baru. 

Sutradara film 'Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu', Erwin Arnada meminta semua kru dan pemain film untuk mendoakan Wiji Thukul dan semua aktivis yang jadi korban penculikan.

Acara doa di lokasi suting menjadi spesial karena Fajar Merah adalah putra alm Wiji Thukul berada di samping sutradara.

"Fajar Merah berada di lokasi karena ia ikut main film yang temanya tentang penculikan aktivis. Fajar Merah berperan sebagai aktivis pergerakan yang diburu oknum aparat karena menjadi saksi penculikan petani yang melakukan demo penolakan berdirinya pabrik air di desa Kandangrejo," tutur Erwin Arnada, Sabtu (26/8/2023).

Erwin juga menambahkan jika Fajar dan petani di desa itu menolak privatisasi air bersih yang dilakukan perusahaan air minum dari Australia.

"Saya merasa mendapat kehormatan karena bisa mengenang ayah almarhum Wiji Thukul tepat di hari lahirnya dengan cara berbeda yaitu saya ikut main film yang temanya sesuai dengan perjuangan ayah saya," ucap Fajar Merah. 

"Semoga film-film bertema pergerakan aktivis ini bisa mengingatkan kita akan perjuangan aktivis yang jadi korban penculikan," tambahnya.

Sementara itu Erwin Arnada yang didapuk sebagai sutradaranya yang berinisiatif melakukan doa bersama Fajar Merah menyatakan bahwa ia dan tim produksi bersyukur bisa doa bersama anak almarhum Wiji Thukul. 

"Saya berharap semangat untuk membela kebenaran dan hak asasi terus hidup. Film ini dibuat dengan semangat merawat kehidupan, itu juga sebabnya kami berkolaborasi dengan band Efek Rumah Kaca, yang lagu-lagunya menyuarakan kemanusiaan dan isu pelestarian alam. Selain itu tentu saja juga diperkuat oleh para pemainnya seperti Luna Maya, Christian Sugiono, Annisa Hertami, Whani Darmawan dan lainnya," tandasnya. (mia)

News Update