Siap Dibuka, Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Mulai 16 September

Jumat 25 Agu 2023, 20:21 WIB
Alasan kemungkinan pembukaan rekrutmen cpns 2023 batal. (Kolase/Ist)

Alasan kemungkinan pembukaan rekrutmen cpns 2023 batal. (Kolase/Ist)

29. Pengolahan Nilai Seleksi Hasil Sanggah 10 s.d. 15 Januari 2024

30. Pengumuman Kelulusan Pasca Sanggah 11 s.d. 17 Januari 2024

31. Pengisian DRH NIP CPNS 18 Januari s.d. 16 Februari 2024

32. Usul Penetapan NIP CPNS 17 Februari s.d. 17 Maret 2024

Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebelumnya telah menyatakan menyebut pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) baik itu CPNS dan PPPK 2023 diawali dengan pengumuman pada 16 September dan pendaftaran 17 September 2023.

Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas menyebut, ada 572.496 kursi yang dibutuhkan dalam seleksi CPNS dan PPPK 2023.

"Dalam seleksi ini, pertama, pemerintah fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak dibuka," tegas Anas.

Kedua lanjut Anas, pemerintah membuka rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist. Ketiga, pemerintah mengurangi rekrutmen pada formasi yang terdampak transformasi digital.

Pemerintah melalui Kementerian PANRB telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) nasional 2023 (data per 1 Agustus 2023). Jumlah tersebut untuk formasi 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN.

Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terinci sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK. Adapun di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis. Proses seleksi akan dimulai pada September 2023.

"Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” jelas Anas.

Berita Terkait
News Update