JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko menilai kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbukti melesatkan daya elektoral Menteri BUMN Erick Thohir jelang sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Erick Thohir yang selalu berada di momen-momen spesial bersama dengan Presiden Jokowi, terbukti dilihat oleh masyarakat sebagai bentuk dukungan jelang pilpres.
“Pak Jokowi kan yang paling dekat itu dengan Pak Erick Thohir, posisinya sementara saat ini seperti itu,” kata Anang, ketika dihubungi, Kamis (24/8).
Kedekatan yang terjalin di antara Erick Thohir dengan Presiden Jokowi memang terekam di beberapa momen spesial. Satu di antaranya adalah ketika Ketua Umum PSSI itu menjadi ketua panitia di acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Jawa Tengah akhir tahun lalu.
Tak berhenti sampai disitu, Erick Thohir juga merupakan salah satu menteri yang kerap selalu menemani Presiden Jokowi di berbagai acara kenegaraan. Hal itu terbukti saat Presiden Jokowi mengajak Anggota Kehormatan Banser NU tersebut berkunjung ke pabrik PT Pindad yang ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Selain memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi, Anang meyakini keunggulan lain yang dimiliki Erick Thohir adalah soal daya logistik. Menurutnya, kekuatan logistik Erick Thohir bisa menjadi daya tawar menarik bagi capres yang akan berpasangan dengannya pada Pilpres 2024.
“Kalau dari poin itu, Erick Thohir pasti punya kelebihan di arah sana, punya logistik yang bisa mensupport,” ungkap Anang.
Elektabilitas Erick Thohir menjelang Pilpres 2024 memang menjadi daya pikat yang menarik bagi para capres yang ingin meminangnya sebagai cawapres. Selain sebagai sosok kepercayan Presiden Jokowi dan mengantongi logisitik kuat, daya elektabilitas Erick Thohir juga patut masuk perhitungan.
Berkaca pada hasil survei yang telah dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, Eks Presiden Inter Milan itu berhasil memperoleh dukungan tertinggi dengan dukungan mencapai 21,2 persen.
Kemudian berturut-turut dibelakangnya ada nama Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil dengan torehan suara sebesar 19,6 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dengan total dukungan hanya mencapai 17,5 persen.