ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Anies dan Ganjar Saling Beri Sinyal

Jumat, 25 Agustus 2023 05:58 WIB

Share
Obrolan warteg soal Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saling lempar sinyal. Ilustrasi: Poskota.
Obrolan warteg soal Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saling lempar sinyal. Ilustrasi: Poskota.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Soal wacana duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada pilpres 2024, kian ramai diperbincangkan. Bisa dikatakan ini isu politik paling hot pekan ini.

Beragam komentar pun disampaikan dengan beragam sudut pandang. Ada yang pesimis, penyatuan dua tokoh itu dapat terlaksana. Namun, tak sedikit yang berpendapat berbagai kemungkinan bisa terjadi dalam dunia politik, seperti yang menjadi tema obrolan di kolom ini.

“Lantas bagaimana dengan komentar Anies sendiri?” tanya Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi.

“Menurut Anies, wacana tersebut tidak bisa dibahas lebih lanjut. Alasannya, karena PDIP bukan merupakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Itu komentar Anies seperti diberitakan banyak media,” kata Yudi.

“Iya juga. Kalau partainya bukan bagian dari koalisi KPP bagaimana membahas soal penyatuan Anies dan Ganjar,” kata Heri.

 “Artinya partainya dulu menyatu, berkoalisi, baru menyatukan bakal capresnya masing – masing, Anies dan Ganjar. Bagaimana bentuk penyatuan? Dibahas dalam koalisi,” tambah Mas Bro.

“Pastinya, kata Anies, KPP selalu siap berdialog membuka kembali kemungkinan partai baru untuk bergabung. Ini sinyal,” ujar Yudi.

“Sama dong. Ganjar Pranowo juga mengatakan dirinya terbuka dialog dengan siapa pun untuk menciptakan suasana adem. Soal wacana duet dengan Anies, Ganjar menilai sah – sah saja. Namanya demokrasi. Ini juga sinyal,” ujar Heri.

“Wah, bisa dikatakan antara Anies dan Ganjar sudah saling memberi sinyal untuk berdialog demi masa depan bangsa,” jelas Mas Bro.

“Sepertinya ada getaran hati bahwa kebersamaan perlu dikedepankan, ketimbang berseberangan, apalagi perselisihan,” ujar Heri.

Halaman

ADVERTISEMENT

Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT