ADVERTISEMENT

Dampak Kualitas Udara Buruk, Bupati: Masih Evaluasi Inmendagri Soal WFH

Jumat, 25 Agustus 2023 14:20 WIB

Share
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. (Foto/Veronica)
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. (Foto/Veronica)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –   Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar masih melakukan evaluasi terkait dengan penerapan Work From Home (WFH) 50 persen pegawai.

Hal tersebut sesuai dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada wilayah Jabodetabek.

"Soal instruksi mendagri yang WFH 50 persen masih kita evaluasi, karena kita masih mengecek dulu kualitas udara yang kemungkinan punya kualitas udara buruk," katanya, Jumat (25/8).

Untuk sejumlah daerah yang kemungkinan memiliki kualitas udara buruk, yakni Kecamatan Cisauk, Kelapa Dua, Pasar Kemis, Rajeg dan Teluk Naga.

"Beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang dengan kualitas udara buruk itu belum kita pasang indikator udara. Dan nanti, apabila memang kualitasnya buruk maka akan kita terapkan WFH itu, saat ini belum (WFH)," ujarnya.

Zaki juga menegaskan, bila kualitas udara buruk, bukan hanya diakibatkan oleh aktivitas pembakaran sampah, namun lebih besar karena emisi dari kendaraan roda dua.

"Emisi kendaraan roda dua ini juga besar dan cukup banyak mempengaruhi kualitas udara. Jadi, beraga upaya pun kita lakukan untuk memperbaikinya. Bukan hanya WFH, tapi juga soal penanaman mangrove di pesisir pantai Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Veronica Prasetio)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT