ADVERTISEMENT

Belum Umumkan Cawapres Jadi Sebab Jebloknya Elektabilitas Anies Baswedan

Jumat, 25 Agustus 2023 09:41 WIB

Share
Anies Baswedan dan tongkat Pangeran Diponegoro. Foto: Kolase/Ist.
Anies Baswedan dan tongkat Pangeran Diponegoro. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menilai, stagnannya elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan lantaran hingga saat ini belum ada pengumuman siapa cawapres pendamping Anies.

"Kita lihat elektabilitasnya Anies sudah mulai tergerus kan. Nah itu salah satu bukti bahwa tidak ada deklarasi (cawapres) yang jelas," kata Syarief dalam keterangannya, Jumat, (25/8/2023).

Ia pun berharap Anies mampu menentukan siapa calon pendampingnya untuk maju pada gelaran pilpres 2024 mendatang. Sehingga, diharapkan elektabilitas Anies kembali merangkak naik.

"Mudah-mudahan deklarasinya bisa lebih cepat ya. Karena demokrat juga mendorong agar deklarasi bisa secepatnya dilakukan. Karena kalau tidak kita bisa kehilangan waktu dan kita bisa momennya bisa hilang," ungkap Syarief.

"Kan 3 partai koalisi ini sudah sepakat untuk koalisi dan cawapresnya diserahkan pada Anies. Nah, Anies harus segera men-declare siapa cawapresnya, jangan ditunda-ditunda lagi," lanjutnya.

Dilain pihak, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief memandang elektabilitas Anies lebih rendah dari Ganjar dan Prabowo lantaran mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlalu lama mengumumkan pilihan cawapresnya.

"Ya nanti kalau sudah deklarasi berpasangan mudah-mudahan naik lah. Masalahnya itu kok. Masalahnya karena belum ada deklarasi aja," ujar Andi.

Bahkan, Andi memprediksi elektabilitas Anies bisa melonjak hingga melampaui dua bakal capres dari koalisi partai lainnya. "Kalau sudah deklarasi nanti bisa bersaing. Kan semua mesin bergerak nanti," tuturnya.

Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo memperlihatkan peningkatan dalam survei terbaru yang dilakukan 27 Juli hingga 7 Agustus 2023. Prabowo Subianto terlihat stagnan dan Anies Baswedan mengalami penurunan.

Dalam survei top of mind Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar di angka 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen, dan Anies 12,7 persen.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT