Terkena Sambaran Api dari Ruang Laboratorium yang Terbakar, Satu Mahasiswa S2 IPB Tewas

Minggu 20 Agu 2023, 11:31 WIB
Ilustrasi mayat laki-laki. (foto: poskota)

Ilustrasi mayat laki-laki. (foto: poskota)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Usai terkena sambaran api dari ruang laboratorium yang terbakar, seorang Mahasiswa Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan IPB University menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (19/8).

Nasib nahas menimpa seorang mahasiswa S2 IPB University, Laila Atika Sari. Mahasiswi Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan IPB ini dinyatakan meninggal setelah mendapatkan perawatan medis pasca terkena sambaran api dari ruang laboratorium yang terbakar.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengungkapkan, pada Jumat (18/8) Laila Atika Sari sedang berada di laboratorium melaksanakan penelitian S2-nya. Mahasiswa tersebut sedang melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet.

Pada sekitar pukul 16.00 WIB, kata Arif, terjadi kebakaran di ruang tersebut dan ternyata juga mengenai Laila. 

"Mengetahui ada kejadian tersebut para mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium tersebut membantu memadamkan api dan menolong Laila. Selanjutnya Laila dibawa dengan ambulan IPB ke RS Medika Darmaga untuk mendapatkan pertolongan," ujarnya melalui keterangannya, Minggu (20/8/2023).

Dari dokter yang menangani, kata Arif, disampaikan bahwa Laila perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan yang lebih baik. 

"Malam itu Tim IPB dan keluarga sepakat membawa Laila ke RSCM untuk mendapat perawatan lebih intensif. Atas kehendak-Nya, setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, pagi ini Sabtu 19 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari meningal dunia. Almarhumah akan dikebumikan di Serang, sore ini," paparnya.

Bentuk Tim 

Sehari setelah terjadinya laboratorium terbakar yang menyebabkan satu orang mahasiswanya tewas, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, melakukan koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah penanganan. 

"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus," kata Arif. 

Lebih lanjut, Arif mengurai tiga tim yang dibentuk tersebut antara lain Tim Investigasi yang akan bekerjasama dengan Kepolisian, untuk menggali kronologis detil kejadian, termasuk mengecek prosedur baku (SOP) dan hal-hal lain yang perlu diketahui.

News Update