"Nah pas berhenti disitu, yang saya bonceng turun dan langsung menjauh ke trotoar. Dan satu pria lainnya yang bawa STNK juga menjauh. Mengetahui ada yang tidak beres, saya langsung cabut dengan nancap gas motor saya," terangnya.
Faisal mengatakan bahwa dirinya telah melapor ke Polsek Cempaka Putih. Namun petugas piket di sana justru menyuruh melapor ke Polsek mana saja bisa.
"Katanya di suruh lengkapi surat keterangan rangka mesin, surat pembayaran motor. Tapi saat itu tidak disuruh kembali kali karena saya dibilang bisa melapor ke mana saja," ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suprayogo mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti adanya laporan tersebut.
"Kalau di wilayah kami tidak ada seperti gerombolan mata elang yang mencari pengendara yang tidak bayar cicilan motor. Mungkin itu korban sudah diikuti di luar wilayah Cempaka Putih," tegasnya.