Ada juga cerita mereka tentang kisah dibalik sosok pahlawan dari Aceh hingga Papua dengan latar belakang tradisi, suku, dan budaya setiap daerahnya.
Pagelaran ini mengenalkan sejarah pahlawan Nusantara melalui pertunjukan teatrikal yang memadukan tarian daerah dan kontemporer, rangkaian musik daerah dan nasional dibalut penampilan spektakuler dan parade busana wastra Indonesia.
"Pagelaran Sabang Merauke kali ini terasa lebih spesial dan membawa kita untuk mengenal lebih jauh mengenai jasa para pahlawan terdahulu," kata Rusmedie Agus.
Ia berharap, pagelaran yang digarap iForte ini menjadi inspirasi untuk generasi penerus agar melanjutkan perjuangan mereka sebagai pahlawan untuk diri sendiri.
Penggodokan konsep selama enam bulan dan persiapan latihan rutin selama tiga bulan dilakukan di Yogyakarta dan Jakarta.
"Kami optimistis dapat memberi suguhan pertunjukan yang menarik dan membuat seluruh pasang mata yang menyaksikan merinding haru maupun bangga lahir di bumi pertiwi," katanya.
Pagelaran ini melibatkan tidak kurang dari 200 profesi, diantaranya ratusan seniman lintas generasi terbaik Indonesia baik musisi, penari, penyanyi papan atas Indonesia hingga belasan desainer dan rumah mode. (mia)