Cantika Abigail Tumbuhkan Rasa Nasionalisme dengan Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara

Minggu 20 Agu 2023, 09:55 WIB
Cantika Abigail. (ist)

Cantika Abigail. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyanyi Cantika Abigail tampil memesona saat menyanyikan sebuah lagi di pertunjukan Sabang Merauke Pahlawan Nusantara.

Untuk mendukung acara spektakuler yang bertemakan seni dan budaya nusantara ini, Cantika sudah melakukan beberapa persiapan khusus sehingga penampilannya tersebut begitu mengesankan para penonton.

"Aku excited banget bisa terlibat di Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara ini, pagelaran seni dan budaya ini sangat berkesan bagi saya pribadi dan memberikan yang terbaik buat penonton," tutur Cantika Abigail.

Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara digelar mewah dan meriah di JIXpo Theater, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tak hanya Cantika Abigail yang tampil, namun penyanyi papan atas lainnya juga turut meramaikan acara ini diantaranya Isyana Sarasvati yang menyanyikan lagu 'Melati Suci', ciptaan Guruh Soekarno Putra dan Bubuy Bulan dari Jawa Barat.

Penyanyi lain seperti Swain Mahisa, Alsant Nababan, Taufan Purbo, Christine Tambunan, Nino Prabowo, Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, Mirabeth Sonia dan lainnya juga tampil memuaskan di acara tersebut.

"Ada drama musikal, pertunjukan seni daerah, tarian daerah di Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara ini memberikan pesan khusus untuk momen kemerdekaan tahun ini sebagai rasa cinta Tanah Air atau nasionalisme," tambah Cantika.

Pertunjukan Sabang Merauke Pahlawan Nusantara. (ist)

Repertoar Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara dibuka lagu Kuthidieng yang menggaung indah dibawakan lengkap dengan harmoni dari musik orkestra pimpinan Avip Priatna.

Ada 31 lagu nasional dan daerah yang disuguhkan dan terdapat dialog kakek yang dilakoni Butet Kataredjasa dan cucunya yang diperankan musisi muda Zie yang menceritakan secuplik sejarah lagu maupun tokoh pahlawan yang ditampilkan.

Rusmedie Agus, sutradara Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara, mengatakan, dialog antara kakek dan cucunya itu mencerminkan dua generasi dengan cara pandang berbeda terhadap semangat kebangsaan.

Berita Terkait
News Update