Raksasa Properti China Evergrande Bangkrut, Terlilit Utang Hampir Rp 5.000 T

Sabtu 19 Agu 2023, 12:35 WIB
Raksasa properti China yakni Evergrande Group bangkrut (Youtube/Arirang News)

Raksasa properti China yakni Evergrande Group bangkrut (Youtube/Arirang News)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabar raksasa properti China Evergrande bangkrut diumumkan pada Kamis waktu New York, Amerika Serikat, 17 Agustus 2023 kemarin. 

Melansir kanal Youtube BBC News, Sabtu, 19 Agustus 2023, diketahui bahwa raksasa properti China Evergrande bangkrut karena krisis real estat yang semakin dalam. Seirama dengan itu, menurut penjelasan CNN, Evergrande Group memiliki hutang dan gagal untuk melunasinya.

Adapun, hal ini menjadikan China Evergrande bangkrut karena krisis properti besar-besaran itu sangat berdampak terhadap perekonomian. 

Lebih lanjut, Evergrande Group gagal membayarkan utangnya yang sangat besar pada tahun 2021 silam. Seperti penjelasan CNN International, Evergrande mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bab 15 yang memungkinkan pengadilan A untuk turun tangan apabila kasus ini melibatkan negara lain.

Bab 15 yang diajukan oleh Evergrande Group juga dimaksudkan mempromosikan kerja sama antara pengadilan AS, pengadilan negara lain, dan debitur yang terlibat selama proses kebangkrutan lintas batas tersebut.

Sementara itu, Evergrande Group sendiri merupakan perusahaan besar yang bergerak dalam bidang pengembangan, pengelolaan properti real estate dan investasi. Perusahaan ini berpusat di Shenzen, Provinsi Guangdong, China.

Menurut situs resminya, Evergrande real estat grup tersebut memiliki lebih dari 1.300 proyek yang tersebar di 280 kota lebih di China. Hal tersebut lah yang kemudian menjadikan Evergrande dikenal sebagai raksasa properti di China.

Namun sayangnya, kejayaan perusahaan tersebut mengalami penurunan di tahun 2021 lalu karena mereka harus membayar bunga atas pinjaman bank. Untuk melunasinya, Evergrande telah menjual seluruh saham yang dipunya pada HengTen dengan diskon besar-besaran pada 2021 November lalu.

Tak hanya itu saja, Evergrande Group juga menjual saham lain yang ia punya.

Raksasa properti China Evergrande bangkrut dengan hutang sebesar US$ 340 miliar atau sebesar Rp 4.400 triliun yang gagal mereka bayarkan dan telah lewat dari jatuh tempo. 

News Update