JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai tragedi Muai Hawaii kebakaran pada pekan lalu, Kepala Badan Manajemen Darurat Maui yakni Herman Andaya mengajukan pengunduran dirinya.
Herman Andaya mengundurkan diri tepat satu hari setelah dia mempertahankan keputusannya yang tidak menggunakan sirine peringatan di luar ruangan ketika Muai Hawaii kebakaran adalah tindakan yang benar.
Pengunduran diri tersebut diumumkan pada Kamis, 17 Agutus 2023 yang menandai pertama kalinya Andayan muncul ke publik usai tragedi Muai Hawaii kebakaran beberapa waktu lalu.
Ia mendapatkan begitu banyak kecaman dari masyarakat karena dinilai sengaja tidak memasang sirine tanda bahaya di wilayah tersebut. Karena tindakannya, ratusan nyawa pun menghilang di kebakaran yang mengerikan.
"Kalau malam itu kami membunyikan sirine, khawatir orang-orang akan pergi ke Mauka dan jika itu terjadi maka mereka akan masuk ke dalam api,' tutur Andaya seperti dikutip laman Reuters pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Maui yakni Richard Bissen pun segera membuka suara dan menyebut bahwa ia akan segera mencari pengganti Andaya untuk menangani masalah di Maui yang belum usai ini.
"Mengingat beratnya krisis yang kita hadapi, tim saya dan saya akan menempatkan seseorang di posisi kunci ini secepat mungkin," ucap Bissen dalam pernyataannya dikutip Independent.
Lebih lanjut, melansir laman New York Times dijelaskan bahwa korban tewas dari kebakaran ini telah mencapai 114 orang dan diperkirakan bakal terus bertambah.
Sejauh ini pun, Kabupaten Maui secara terbuka mengindetifikasi enam orang yang berusia 70 tahun. Sementara anak-anak diyakini juga termasuk ke dalam korban yang tewas. Kepala Polisi Kabupaten Maui menyebut bahwa nama para korban belum dirilis dan masih dilakukan penyelidikan kebenarannya.
Pencarian korban di lokasi kebakaran juga terus dilakukan. Sedikitnya ada 175 orang beserta 45 anjing yang bertuga melakukan pencarian di berbagai titik.
"Sekitar 60 persen area luka bakar telah digeledah pada Jumat malam," jelas Gubernur Josh Green dalam New York Times.