Buntut Kasus di Kemnaker, Ini Penampakan Rumah Mewah yang Digeledah KPK di Bekasi

Jumat 18 Agu 2023, 21:44 WIB
KPK geledah rumah mewah terkait kasus di Kemnaker di Bekasi. Foto: Ist.

KPK geledah rumah mewah terkait kasus di Kemnaker di Bekasi. Foto: Ist.

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebuah rumah mewah digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Taman Kota, Blok B2 Nomor 9, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Jum'at (18/8/2023) sore, terkait kasus di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Penyidik KPK mendatangi rumah mewah tersebut dengan dua mobil. Dari data yang dihimpun, penggeledahan telah berlangsung sejak siang, dan berakhir pukul 16.44 WIB.

Di dalam rumah mewah tersebut, penyidik pun keluar dengan menenteng koper yang diduga merupakan barang bukti.

Rumah mewah berlantai tiga tersebut sangat sepi dari aktivitas penghuni. Di bagian rumah, terpampang satu unit minibus Honda Civic yang terparkir. Sedangkan di bagian garasi, terlihat satu unit mobil Toyota Vellfire berkelir putih.

Namun, tak ada satupun warga yang ingin berkomentar terkait penghuni rumah tersebut, hingga ke pengurus lingkungan setempat.

Bila melihat dari keadaan rumah, nampak bangunan tersebut terlihat baru, warna cat krem dan gerbang hitam tinggi menambah kemegahannya. Selama ini permukiman perumahan Taman Kota dikenal elite. Tetapi penghuninya memang jarang terlihat di lingkungan wilayah tersebut.

Sementara itu, Satpam komplek Perumahan Taman Kota, yakni Parman menjelaskan, rumah tersebut baru ditempati satu bulan lebih. Namun dirinya tak mengetahui sosok pemilik rumah.

"Rumah pribadi dibeli, kurang lebih (satu bulan)," ujar Parman.

Saat sore tadi, dirinya membenarkan, adanya penyidik KPK datang ke komplek perumahan. Saat itu, penyidik tak terlalu menjelaskan maksud kedatangannya ke salah satu rumah mewah di komplek tersebut.

"Tadi memang dia lewat saja tuh, kita enggak tahu ada dua atau tiga mobil. Kalau saya ya enggak nanya juga, kita kan juga lagi jaga di samping, enggak tahu juga dia gimana ya, gitu," ujar Parman.

Berita Terkait
News Update