LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, belum menemukan ada kerusakan bangunan pasca gempa Banten dengan kekuatan Magnitudo 5,7 yang berpusat di Muara Binuangeun, Kamis 17 Agustus 2023 siang.
Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan, pihaknya belum mendapatkan atau menerima laporan kerusakan bangunan dampak gempa Banten tersebut.
"Saat ini relawan sudah melakukan pemantauan. Sampai sekarang belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa bumi," ungkapnya, Kamis 17 Agustus 2023.
Dikatakan Febby, untuk warga yang berada pada wilayah pesisir pantai, hampir semua merasakan dampak gempa tersebut. Bahkan getaran gempa itu terasa ke beberapa daerah di Banten.
"Hampir semua masyarakat Lebak merasakan getaran gempa, tetapi untuk saat ini masih kondusif (warga pesisir) dan warga pun tidak ada yang mengungsi," katanya.
Dijelaskan Febby, dari keterangan BMKG, bahwa gempa Banten tersebut tidak berpotensi tsunami. Dia juga berharap tak ada gempa susulan.
"Saat ini sedang dilakukan pengecekan oleh relawan di tiap kecamatan apakah ada kerusakan bangunan atau tidak dampak dari gempa bumi itu," ujarnya.
Febby juga mengimbau, agar masyarakat Lebak tetap waspada terhadap adanya gempa susulan, mengingat wilayah Binuangeun merupakan wilayah megatrust.
"Untuk karakteristik ada gempa susulan, karena ini adalah daerah megatruts pasti ada gempa susulan. Maka kami harap warga tetap waspada," tuturnya.
Diketahui, gempa bumi yang terjadi pada pukul 11:28 WIB tersebut berkekuatan 5,7 magnitudo dengan kedalaman 60 kilo meter. Titik gempa berada di muara Binuangeun, Lebak.