JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah berhenti menjual mobil di pasar otomotif India enam tahun lalu, General Motors akhirnya kembali menyapa para konsumen setianya di pasar mobil terbesar ketiga dunia, India.
Produsen otomotif raksasa asal Amerika itu diketahui telah menandatangani kesepakatan untuk menjual pabrik Talegaon di Maharashtra ke Hyundai Motor India.
Perjanjian jual beli komersial ditandatangani antara kedua belah pihak pada Rabu pagi di National Capital Region. Media Autocar Professional mengumumkan secara eksklusif kemungkinan akhir penjualan pada bulan Agustus pada Minggu lalu.
Unsoo Kim, CEO dan Managing Director Hyundai Motor India Ltd, dan Asifhusen Khatri, Wakil Presiden, General Motors India Manufacturing dan General Motors International Operations menghadiri upacara penandatanganan di Gurugram, Haryana
Dalam pernyataan resminya, Hyundai Motor India mengatakan bahwa perusahaan telah menandatangani Perjanjian Pembelian Aset (APA) untuk mengakuisisi aset yang diidentifikasi di pabrik Talegaon dari GM India.
APA mencakup pengalihan tanah, bangunan, dan akuisisi properti yang teridentifikasi di pabrik Talegaon General Motors India, dan penyelesaian akuisisi dan transfer tunduk pada pemenuhan persyaratan tertentu dan menerima persetujuan peraturan dari lembaga pemerintah terkait dan pemangku kepentingan, kata perusahaan itu.
Produksi di pabrik tersebut diharapkan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang, menambah jejak produksi Hyundai Motor India. “Dengan pabrik di Sriperumbudur (Chennai) dan Talegaon, Hyundai Motor India menargetkan kapasitas produksi kumulatif mencapai 1 juta unit per tahun. Mengambil keuntungan dari peningkatan kapasitas, HMIL akan mempertimbangkan rencananya untuk meluncurkan model EV tambahan di pasar India, diproduksi di pabrik Sriperumbudur, sehingga mempercepat tujuan elektrifikasi India," kata perusahaan tersebut.
Hyundai Motor kemungkinan akan menginvestasikan lebih dari Rs 5.000 crore atau setara dengan Rp 923.794,00 di pabrik tersebut selama dekade berikutnya. Pabrik Talegaon GM saat ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 130.000 unit.
Setelah perjanjian ditandatangani, HMIL berencana untuk memperluas kapasitas produksinya setiap tahun untuk mencapai tujuan strategisnya di pasar.
Sementara HMIL meningkatkan kapasitas produksi dari 750.000 unit menjadi 820.000 unit pada semester pertama tahun ini. Penambahan kapasitas pabrik GM akan menjadi dasar bagi HMIL untuk memproduksi sekitar 1 juta unit per tahun.
Kesepakatan itu terjadi setelah pemerintah negara bagian Maharashtra menyelesaikan semua persyaratan hukum dan bahkan pengadilan tenaga kerja setempat menyetujui penutupan tersebut meskipun ada keberatan dari hampir 1.000 pekerja.
