ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Sindir Parpol yang Suka Sebut Namanya dalam Koalisi

Rabu, 16 Agustus 2023 11:46 WIB

Share
Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan.(rizal/tangkapanlayar)
Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan.(rizal/tangkapanlayar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA , POSKOTA.CO.ID –  Presiden Joko Widodo  (Jokowi) mengatakan,  saat ini sudah memasuki tahun politik. Suasananya sudah hangat-hangat kuku dan sedang tren di kalangan politisi dan parpol. 

"Setiap ditanya soal siapa Capres Cawapres-nya. Jawabannya: “Belum ada arahan Pak Lurah..” Saya sempat mikir. Siapaa “Pak Lurah” ini. Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah itu ternyata Saya. Ya saya jawab saja: Saya bukan lurah. Saya Presiden Republik Indonesia," kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Gedun Kura-Kura DPR dan MPR, Senayan, Rabu (16/8/2023).

Ternyata, lanjut Jokowi, Pak Lurah itu, kode. "Tapi perlu saya tegaskan, saya ini bukan Ketua Umum parpol, bukan juga Ketua koalisi partai dan sesuai ketentuan Undang Undang yang menentukan Capres dan Cawapres itu Parpol dan koalisi parpol.

"Jadi saya mau bilang itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah. Walaupun saya paham sudah nasib seorang Presiden untuk dijadikan “paten-patenan”, dijadikan alibi, dijadikan tameng " katanya.

Bahkan, beber Jokowi, walau kampanye belum mulai, foto dirinya banyak dipasang dimana-mana. 

"Saya ke Provinsi A eh ada, ke Kota B eh ada, ke Kabupaten C ada. Sampai ke tikungan-tikungan di desa ada juga.

Tapi, bukan foto saya sendirian. Ada yang disebelahnya bareng Capres. Ya nda apa, boleh-boleh saja," ujarnya.

Presiden Jokowi menyampaikan, posisi Presiden itu, tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini. Apapun, apapun bisa sampai ke Presiden.

Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnahan. Bisa dengan mudah disampaikan.

"Saya tahu ada yang mengatakan Saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya nda apa, sebagai pribadi saya menerima saja.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT