Sebanyak 17 gubernur, di antaranya Ganjar Pranowo yang akan berakhir masa jabatannya pada 5 September mendatang.
Diberitakan Ganjar sendiri sudah mulai berpamitan ketika menghadiri sejumlah acara yang digelar di wilayah Jawa Tengah. Tiga kandidat penggantinya pun mulai dijaring, di antaranya adalah Sekda Pemprov Jawa Tengah, Sumarno seperti diusulkan DPRD Jawa Tengah. Dua lainnya, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo dan Kepala Badan Diklat Kejagung, Tony Tribagus Spontana.
“Soal pengganti Ganjar sebagai Gubernur Jateng, kita serahkan kepada yang berwenang, sebagaimana mekanismenya,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi.
“Tapi Pj Gubernur itu penting agar terjadi keberlangsungan program pembangunan selama menjabat hingga pilkada setahun ke depan. Kalau terlihat buruk akan berpengaruh, setidaknya bagi pejabat sebelumnya,” kata Yudi.
“Betul juga. Meski keburukan itu terjadi kemudian, kalau terkuak sebagai bagian dari masa lalu, ikut kena dampak buruknya juga ya,” ujar Heri.
“Iya itu yang harus dijaga karena yang terjadi sekarang dan kemudian , tak lepas dari masa lalu,” tambah Mas Bro.
“Kembali ke soal habis masa jabatannya, bagaimana dengan Pak Ganjar, setelah tak lagi sebagai gubernur?” tanya Heri.
“Ya nggak bagaimana – bagaimana. Yang jelas semakin leluasa menyiapkan diri sebagai capres. Semakin banyak waktu dan energi, tidak terikat lagi dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai gubernur,” kata Mas Bro.
“Maksudnya lebih leluasa berkampanye?” tanya Heri.
“Belum masanya kampanye, jadi bukan sebagai kampanye,” tegas Yudi.
“Loh selama ini bakal capres berkunjung ke sana kemari, menemui para tokoh, menghadiri sejumlah acara, kasih sambutan, pidato, blusukan juga,apa itu artinya,” tanya Heri lagi.
.jpg)
