JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perkumpulan Pencinta Sanggul Nusantara, salah satu komunitas yang concern akan pelestarian sanggul nusantara, kebaya dan busana daerah melaksanakan kegiatan dengan mengangkat tema Budaya Betawi.
Acara berjudul 'None Punye Gaye' menghadirkan dialog interaktif bersama Drs. Yahya Andi Saputra, M.Hum seorang pakar budaya Betawi, demo kecantikan dan sanggul Cepol Betawi.
None Punye Gaye bermakna gaya busana dan tatanan rambut remaja putri Betawi.
Gaya busana dan tatanan rambut remaja putri Betawi perlu semakin disosialisasikan dan didukung pelestariannya.
Acara None Punye Gaye dipenuhi remaja putri, generasi Z dan milenial.
Mereka hadir mewakili sekolah, kampus, sanggar tari dan ada juga yang hadir atas keinginan pribadi.
Acara dibuka dengan alunan musik keroncong Guru Strada Cabang Pasar Minggu dan Tarian Betawi Lenggang Nyai.
Pencinta Sanggul Nusantara Mendorong Pelestarian Sanggul Cepol Betawi. (ist)
Dilanjutkan dengan dialog interaktif Budaya Betawi.
Puncak acara None Punye Gaye berupa demo kecantikan oleh tim Mustika Ratu dan demo Sanggul Cepol oleh Pencinta Sanggul Nusantara.
Hal yang menarik dari kegiatan ini adalah dibagikannya sanggul cepol secara gratis kepada para peserta generasi Z dan milenial.