DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Setelah ada perubahan lintasan sirkuit dalam ujian praktek pembuatan SIM C sesuai instruksi Korlantas Polri mulai di terapkan di Satpas 1221 Satlantas Polres Metro Depok, banyak tanggapan reaksi positif dari masyarakat.
Warga Sukmajaya Depok, Agung (23) berhasil lulus ujian praktek pembuatan SIM C setelah sebanyak tiga kali tes selalu gagal.
"Untuk trek sirkuit tes ujian praktek yang baru ini sangat relevan sesuai dengan di jalan raya," ujar Agung kepada Poskota dengan raut wajah senang setelah berhasil lolos ujian di Satpas Pembantu 1221 Sukmajaya, Pasar Segar Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (9/8/2023) siang.
Sebagai karyawan di salah satu toko elektronik ini mengungkapkan praktek trek lintasan huruf 'S' ini yang baru sekarang dirasa lebih mudah ketimbang jalur trek model angka 8.
"Ini lebih mudah dan agak lebar sehingga saat mengendarai motor keseimbangan lebih terjaga dan tidak kena balok pembatasan jalan karena sangat sempit," tuturnya.
Pengakuan serupa juga diutarakan Anggi (25) warga Kelurahan Depok Pancoran Mas keinginannya dalam membuat SIM C sudah beberapa kali tes tapi selalu gagal.
"Permasalahnya gagal karena trek ujian praktek sebelumnya dianggap lebih sulit, sempit batas garis dengan balok sangat deket dengan footstep motor sehingga lebih mudah kesenggol dan jika kesenggol dapat gugur," tuturnya.
Akhirnya setelah mencoba yang kelima kalinya ini, lanjut Anggi dengan trek lintasan model baru ini akhirnya dapat lulus ujian.
"Tadi banyak juga yang lulus usai ujian praktek termasuk saya lulus setelah empat kali mencoba," tutupnya.
Terpisah Kanit regident AKP Narendra Rian Agusta , S.T.K., S.I.K., mengatakan perubahan sirkuit untuk ujian praktik sesuai dari aturan Korlantas Polri yakni manuver angkat 8 diubah menjadi bentuk huruf 'S'.
"Perubahan manuver dalam pembuatan SIM C untuk perubahan lintasan baru kita terapkan pada Senin (7/8/2023). Dan perubahan manuver lintasan ini sudah diberlakukan pada Satpas 1221 Satlantas Polres Metro Depok, Satpas Pembantu 1221 Pasar Segar Cinere, dan Satpas Pembantu 1221 Pasar Segar Sukmajaya," ujar AKP Narendra didampingi Kasubnit Satpas 1221 Gerai TSM dan Simling, Iptu Sally kepada Poskota, Senin (14/8/2023).
Sementara itu sesuai atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tujuan untuk merubah sirkuit lintasan dalam pemuatan SIM C antara lain untuk dapat mempermudah para pemohon untuk lebih mudah dan gampang.
Dengan demikian Narendra berharap dengan ada perubahan ini dapat lebih mempermudah masyarakat dalam mengikuti ujian pembuatan SIM yang kerap dikeluhkan sulit.
"Ada beberapa dianggap sulit sehingga tetapi tidak kurangi keselamatan dan keahliannya. Yang tadi angka 8 diganti huruf S jadi manuver ke kanan, manuver ke kiri sudah terakomodir di situ," imbuhnya.
Perubahan-perubahan materi dalam ujian praktik SIM adalah
1. Perubahan lintasan yang kini menjadi sebuah sirkuit yang mengakomodasi 4 materi ujian praktik
2. Tak ada materi zig-zag atau slalom test
3. Uji membentuk angka 8 digantikan dengan uji membentuk huruf 'S'
4. Ukuran lintasan diperlebar, yang tadinya 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.
Sebelumnya, Kapolri Jeenderal Listyo Sigit Prabowo dalam meminta Korlantas memperbaiki ujian praktik pembuatan SIM. Manuver zig-zag hingga angka 8 diminta dievaluasi kembali.
"Pembuatan SIM, ini masih dilihat sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan juga sama, dan seterusnya. Saat ini kita terus melakukan upaya perbaikan," ucap Sigit beberapa waktu lalu.(angga)
