Sementara itu sesuai atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tujuan untuk merubah sirkuit lintasan dalam pemuatan SIM C antara lain untuk dapat mempermudah para pemohon untuk lebih mudah dan gampang.
Dengan demikian Narendra berharap dengan ada perubahan ini dapat lebih mempermudah masyarakat dalam mengikuti ujian pembuatan SIM yang kerap dikeluhkan sulit.
"Ada beberapa dianggap sulit sehingga tetapi tidak kurangi keselamatan dan keahliannya. Yang tadi angka 8 diganti huruf S jadi manuver ke kanan, manuver ke kiri sudah terakomodir di situ," imbuhnya.
Perubahan-perubahan materi dalam ujian praktik SIM adalah
1. Perubahan lintasan yang kini menjadi sebuah sirkuit yang mengakomodasi 4 materi ujian praktik
2. Tak ada materi zig-zag atau slalom test
3. Uji membentuk angka 8 digantikan dengan uji membentuk huruf 'S'
4. Ukuran lintasan diperlebar, yang tadinya 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.
Sebelumnya, Kapolri Jeenderal Listyo Sigit Prabowo dalam meminta Korlantas memperbaiki ujian praktik pembuatan SIM. Manuver zig-zag hingga angka 8 diminta dievaluasi kembali.
"Pembuatan SIM, ini masih dilihat sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan juga sama, dan seterusnya. Saat ini kita terus melakukan upaya perbaikan," ucap Sigit beberapa waktu lalu.(angga)