Di bawah kapnya terdapat mesin bensin 1.5 liter MIVEC 4A91 aspirasi alami yang sama dengan Xpander, menghasilkan tenaga 105 hp pada 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.000 rpm. Namun, di sini dipadukan dengan CVT dan bukan 4AT. Suspensinya sejalan dengan Xpander, dengan MacPherson struts di depan dan torsion bar di belakang. Sistem rem telah ditingkatkan menjadi cakram di sekelilingnya.
Mitsubishi mengatakan Xforce telah disetel secara khusus untuk memberikan kenyamanan berkendara yang unggul di jalanan ASEAN dengan menggunakan roda yang lebih besar dan rasio roda gigi OA yang lebih cepat di suspensi depan, bersama dengan peredam kejut belakang yang besar daripada diameter yang besar. Meski berpenggerak roda depan, Mitsubishi mengklaim kontrol jalan SUV yang sebenarnya, dicapai melalui empat mode berkendara, yakno normal, basah, berkerikil, dan berlumpur.
Xforce menghadirkan sistem Active Yaw Control (AYC) yang dipatenkan Mitsubishi, yang menyesuaikan tenaga penggerak di antara roda depan, sedangkan mode mengemudi Basah (yang pertama dari Mitsubishi) meningkatkan menikung dan stabilitas di jalan basah ataupun di tengah hujan dan bahkan di jalan banjir.
Dalam hal keselamatan, Mitsubishi Xforce memiliki enam kantung udara dan susunan sistem keselamatan aktif yang biasa, termasuk pengereman darurat otomatis, Sdaptif Cruise Control (ACC), Automatic High Beam (AHB), Lead Car Departure Notification (LCDN), peringatan titik buta (dengan Lane Change Fungsi bantuan) dan sistem peringatan lalu lintas belakang (RCTA).
Diketahui, Mitsubishi Xforce akan diproduksi di Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (Bekasi, Jawa Barat) dan diperkirakan akan diluncurkan di Indonesia, negara ASEAN lainnya, serta Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.