PAN Condong Ke Prabowo, Saleh Daulay: Banyak Masukan dari Kader Daerah

Minggu 13 Agu 2023, 09:06 WIB
Partai Amanat Nasional (PAN).

Partai Amanat Nasional (PAN).

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Komunikasi politik PAN terkait capres dan cawapres dengan partai-partai lain semakin intensif. Seiring berjalannya waktu, partai-partai kelihatannya sudah menemukan jalan dan formulasi yang tepat dalam pilpres yang akan datang. 

Demikian dikatakan Saleh Partaonan Daulay, Ketua Fraksi PAN DPR dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu  (13/8/2023).

"Tidak heran jika belakangan ini partai-partai sudah mulai menentukan posisi masing-masing. Ada yang sudah terbuka. Ada yang memberikan sinyal," kata Saleh Daulay.

Anggota DPR dari dari daerah pemilihan Sumatera Utara II ini, mengungkapkan pelaksanaan Pemilu 2024, tinggal 5 bulan lagi. Sementara, capres dan cawapres harus ditetapkan sesuai dengan tahapan pemilu yang ada.

Berkenaan dengan itu, PAN sudah berkomunikasi ke berbagai pihak. Tidak hanya lintas parpol, tetapi juga lintas ormas dan elemen masyarakat lainnya. Tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat.

"Kalau dengan partai-partai, itu terus berjalan. Dalam waktu dekat ini, akan ada lagi pertemuan lintas partai. Topiknya dinamika politik terkait capres dan cawapres. Mencari rumusan dan menyamakan persepsi. Ya, semacam itu".

Secara khusus, dukungan PAN kelihatannya lebih condong kepada Prabowo. Kader-kader di daerah banyak yang meminta untuk mendukung Prabowo. Itu didasarkan atas masukan dari masyarakat di bawah.

"Selain survei PAN tentu mengandalkan data dan fakta yang disampaikan kader-kader dan simpatisan. Tentu juga dengan sangat mempertimbangkan suara dan aspirasi masyarakat," papar dia.

Namun demikian, menurutnya, PAN akan tetap berhati-hati. "Kami menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan. Yang jelas, PAN berupaya keras agar pemimpin nasional berikutnya adalah yang berpihak kepada kepentingan rakyat," tandasnya.

"Apakah masih ada kemungkinan pindah dukungan? Dalam politik semua tetap bisa. Tetapi sampai saat ini, itulah gambaran yang ada di PAN". (johara)


 

Berita Terkait

News Update