BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Memasuki puncak musim kemarau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor asuransikan 11 ribu hektare sawah yang memiliki periode masa tanam Mei-Agustus.
Kabupaten Bogor adalah wilayah yang diketahui memiliki luas sawah sekitar 35 ribu ha, yang mana pada periode masa tanam Mei-Agustus tercatat ada 11 ribu hektare sawah yang telah diasuransi.
Program asuransi untuk petani ini diberikan oleh Pemerintah Pusat dan ditopang oleh pemerintah daerah. Nantinya jika para petani gagal panen di periode masa tanam ini, mereka akan dapat uang ganti rugi Rp. 6 juta rupiah untuk setiap hektarenya.
Yang mana, asuransi ini berlaku pada saat masa tanam hingga panen, atau dalam kurun waktu 4 bulan lamanya.
Kabid Perlindungan dan Pelayanan Usaha Distanhorbun Kabupaten Bogor, Judi Rahmat mengatakan, dampak dari fenomena el nino mulai dirasakan di wilayah administrasinya, namun ia mengklaim bahwa Bogor masih dalam status yang aman di sektor pertanian.
"Ini sudah mulai terasa, hanya sampai saat ini di Kabupaten Bogor masih dalam konteks aman, artinya kami belum ada laporan kejadian kekeringan," ucapnya, Jum'at (11/8/2023).
Walau masih dalam konteks aman, kata Judi, pada bulan Juni lalu, ada 2 hektare areal persawahan di wilayah Jugalajaya Jasinga yang terdampak kekeringan, ditambah 3 hektare areal sawah lainnya dalam kondisi terancam.
Beruntung, pada saat kekeringan itu terjadi di bulan Juni lalu, sempat ada hujan yang membuat kekeringan pada sawah warga tidak semakin parah.
"Di Jasinga, Itu memang sudah nampak 1 ha. Kemaren Kebetulan baru selesai melaksanakan koordinasi dengan para penyuluh, para koordinator termasuk petugas PUPT, karena yang melaporkan kekeringan termasuk ke provinsi, itu adalah petugas provinsi," tuturnya.
Berbagai upaya untuk meminimalisir kekeringan di Kabupaten Bogor terus dilakukan oleh Distanhorbun, salah satunya adalah melakukan koordinasi dengan Damkar dan BPBD setempat.
"Nantinya pada saat ada informasi kekeringan, selama masih bisa diupayakan melalui pompanisasi dan penyiraman, kita minta bantuan dari temen-temen di BPBD dan damkar," ujar Judi.