JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mahasiswa korban jerat kabel optik, Sultan Rifat Al Fatih (20 tahun), kini tengah menjalani perawatan kenaikan berat badan dan pemulihan kondisi. Dia kini ditangani tim dokter RS Polri Kramat Jati.
Hal ini diutarakan bapak korban Fatih Nurul Huda. Menurutnya, kondisi sang putra kini sedang fokus untuk kenaikan berat badan.
"Alhamdullilah kini tim dokter Rumah Sakit Polri telah berhasil menaikkan berat badan anak saya, dari 46 kini naik menjadi sekitar 49 kiligram, dan pemulihan kesehatan juga," ujar Fatih kepada Poskota saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023) sore.
Selain itu, setelah beberapa hari dirawat dalam pantauan penuh tim dokter, lanjut Fatih, anaknya sudah bisa berdiri dari tiduran, dan jalan-jalan kecil di kamar.
Pertemuan Bali Tower
Sementara itu Fatih menyebutkan hari Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB telah ada mediasi antara dirinya dengan Direktur Bali Tower melalui pengacara di kantor Menkopolhukam. Pertemuan mediasi itu disaksikan langsung Menteri Mahfud MD.
"Ya tadi dari hasil pertemuan baru ada kesepahaman bukan kesepakatan untuk itikad baik dari Bali Tower terhadap anak saya bukan ujuk-ujuk langsung memberikan uang, tapi untuk melihat itikad baik ke korban," ungkapnya.
Terkait soal tanggungan biaya pengobatan, lanjut Fatih, Kapolri sendiri mengaku sudah mau menanggungnya. "Jadi bukan ujuk-ujuk datang tanggung jawab dengan menawarkan uang. Tapi kami ingin melihat itikad baik dari Bali Tower dengan melihat keadaan, dan sebagainya, serta melihat juga masa depan anak saya bagaimana, baru ada kesepakatan," tuturnya.
Diketahui, sang putra, Sultan, terjerat kabel optik hingga mengalami luka parah di tenggorokan. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Laporan resmi sudah dibuat para Rabu kemarin. Kasusnya masih terus berjalan dan jika belum ada kesepakatan, tidak lepas kemungkinan akan terus jalan proses hukumnya dan tidak akan kita cabut sebelum pihak keluarga ada inisiatif baik dari Bali Tower," katanya.
Terpisah Putra (40) warga Depok, kerabat dari Fatih mengungkapkan, saat menjenguk ke rumah sakit, dia melihat sendiri bagaimana Sultan masih dalam proses menaikkan berat badan.
"Masih mendapat perawatan intensif, anaknya masih belum bisa bicara dan jika mau komunikasi harus mempergunakan HP atau bahasa isyarat," tuturnya.