JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha membuka opsi untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Kabar opsi mundur dari ketua umum PSI tersebut disampaikan Giring Ganesha dalam saluran sosial medianya, pada Selasa 8 Agustus 2023 kemarin.
Pasca ramai disorot ungkapan Giring Ganesha soal opsi mundur dari kursi ketua umum, publik pun mengait-kaitkan pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Apalagi ada sejumlah kader PSI yang juga keluar dari partai tersebut, karena gelagat yang sama.
Terkait hal ini, Ketua DPP Bidang Hukum PSI, William Aditya Sarana, ikut buka suara. Menurut dia, apa yang diasumsikan publik soal dukungan ke salah satu capres, tidak benar dan harus dipisahkan.
Sebab pada intinya, kata William, apa yang sampaikan Giring berkaitan dengan regenerasi dan usianya yang dianggap sudah tidak muda lagi. Sebagai catatan, para kader dan pengurus PSI kebanyakan datang dari usia 30 tahunan.
"Ini harus dipisahkan, yang disampaikan Bro Giring itu memang ingin ada opsi mengembalikan mandat. Sementara kunjungan Prabowo, kita dikunjungi Prabowo dalam rangka silaturahmi, Prabowo punya komitmen kuat untuk melanjutkan pekerjaan-pekerjaan Pak Jokowi," kata William di program Ngompol Yuk Poskota, Rabu 9 Agustus 2023.
William menegaskan, jika ada pihak yang mengaitkan kabar dibukanya opsi mundur Giring Ganesha dari ketua umum PSI, tidak bisa dikaitkan dengan kemungkinan reposisi dukungan partai itu terhadap salah satu capres.
"Itu dua hal yang berbeda. Kan Bro Giring juga kan bukan keluar dari PSI, tetapi opsi mengembalikan mandat jabatan ketua umum. Dia tetap kader kita, cinta PSI, apalagi dia juga akan mencalonkan jadi caleg DPR di Jawa Barat. Jadi kalau dihubungkan keduanya, tidak pas," ujar dia.
William sebenarnya berharap secara pribadi, agar Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bisa bersatu dalam satu pasangan. Sebab menurutnya, era 2024 harusnya dimanfaatkan untuk persatuan kaum nasionalis.
Dan bukan saling melakukan kanibalisme. Apalagi di 2024 Indonesia akan dihadapkan pada tantangan untuk mencapai status negara maju.