JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyuarakan sinyal akan mundur dari kursi ketua umum. Pernyataan Giring sendiri setidaknya ikut disampaikan dalam akun sosial medianya.
Walau tak dijelaskan rinci, ada sejumlah alasan yang membuat Giring Ganesha bersiap mengambil pilihan atau opsi mundur dari kursi ketua umum PSI. Salah satunya adalah usia.
Terkait hal ini Ketua DPP Bidang Hukum PSI, William Aditya Sarana, akhirnya ikut angkat suara. William mengaku sudah mendengar rencana Giring Ganesha akan meninggalkan kursi ketua umum PSI.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI ini mengatakan, salah satu alasan yang dikemukakan Giring ke internal partai memang terkait usia. Saat ini Giring berusia 40-an.
"Dia menyampaikan dirinya sudah tua, 40-an. Rata-rata di PSI kan 30-an. Beliau menyampaikan termasuk opsinya akan mengembalikan mandat ke Dewan Pembina, sebagai organ di PSI yang punya kewenangan mengangkat Ketua Umum," kata William saat berbincang di program Ngompol Yuk Poskota, Rabu 9 Agustus 2023.
Selama ini Giring sendiri selalu menggenjot agar PSI masuk ke parlemen di Senayan. Di mana, apapun sikap dan langkah yang diambil para pengurus, harus diambil dengan keberanian.
Soal rencana tersebut, William menyerahkan sepenuhnya ke partai dan Dewan Pembina. Baginya tentu tak masalah. Sebab PSI, memang bukanlah partai yang mengkultuskan pada sosok tertentu untuk menjabat sebagai ketua umum.
Kemudian, ada satu hal yang selalu dijaga dan telah dipahami Giring serta para kader PSI. Yakni pentingnya regenerasi, termasuk membuka peluang pada politikus-politikus muda untuk memiliki panggung.
"Secara kapasitas umur, sebenarnya Bro Giring masuk milenial, 40 tahun. Tetapi memang yang disampaikan Bro Giring, ini soal regenerasi. Ini penting sekali regenerasi, sebab ini bagian dari kultur yang kita bangun bersama, dan berlaku di DPP, DPD, DPW, sampai pada anggota dewan."
"Dan terpenting, jabatan Ketua Umum memang harus terus menerus kita evaluasi, dan nantinya disesuaikan dengan masyarakat," kata William.
Sebenarnya bicara masa jabatan, seorang ketua umum di PSI memang bisa menjabat dari satu pemilu ke pemilu selanjutnya. Namun aturan itu tentu tak kaku, karena kembali lagi pada kebutuhan partai.