JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernahkah kamu mendengar tentang diet Hashimoto? Diet satu kerap disebut sebagai diet protokol autoimun dan diet bebas gluten. Simak di bawah ini untuk penjelasan lebih lengkapnya.
Melansir laman Heathline. dijelaskan bahwa Tiroiditis Hashimoto adalah penyakit autoimun yang secara bertahap menghancurkan jaringan tiroid melalui limfosit, yaitu sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh kamu.
Tiroid sendiri merupakan kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian bawah leher. Hal tersebut mengeluarkan hormon yang mempengaruhi hampir setiap sistem organ, termasuk jantung, paru-paru, kerangka, sistem pencernaan, dan sistem saraf pusat.
Tak hanya itu saja, hal ini juga mengontrol metabolisme dan pertumbuhan. Hormon utama yang disekresikan oleh kelenjar tiroid adalah tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3).
Pada akhirnya, kerusakan kelenjar ini menyebabkan produksi hormon tiroid tidak mencukupi. Lantas, bagaimana tips menjalani diet Hashimoto ini? Cek di bawah ini berdasarkan mengutip Heathline.
1. Bebas gluten dan biji-bijian
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penyakit Hashimoto lebih mungkin mengembangkan penyakit celiac daripada populasi umum. Untuk alasan ini, para ahli merekomendasikan agar siapa pun yang didiagnosis dengan penyakit Hashimoto diskrining untuk penyakit celiac.
Selain itu, beberapa bukti menunjukkan bahwa diet bebas gluten dan biji-bijian mungkin bermanfaat bagi penderita tiroiditis Hashimoto.
Saat kamu mengikuti diet bebas gluten, kamu akan menghindari semua produk gandum, jelai, dan gandum hitam. Misalnya, sebagian besar pasta, roti, dan saus tomat mengandung gluten - meski ada alternatif bebas gluten. Diet bebas biji-bijian lebih ketat daripada diet bebas gluten karena melarang semua biji-bijian.
2. Menghindari susu
Intoleransi laktosa sangat umum pada orang dengan tiroiditis Hashimoto. Jika kamu mencurigai intoleransi laktosa, menghentikan produk susu dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, serta fungsi tiroid dan penyerapan obat.
Perlu diingat bahwa strategi ini mungkin tidak berhasil untuk semua orang, karena beberapa orang dengan penyakit Hashimoto dapat mentolerir produk susu dengan sangat baik.
3. Fokus konsumsi makanan anti inflamasi
Peradangan mungkin menjadi penyebab tiroiditis Hashimoto. Oleh karena itu, diet anti inflamasi yang kaya buah dan sayuran dapat memperbaiki gejala secara signifikan. Sayuran, buah-buahan,dan minyak ikan adalah beberapa contoh makanan dengan sifat anti-inflamasi yang kuat.
Demikian penjelasan seputar diet hashimoto dan bagaimana cara menjalaninya dengan baik.