Para pemain film 'Catatan Si Boy'. (ist)
Diakui oleh Syifa Hadju, bahwa untuk mendalami karakter Nuke, dirinya menghabiskan waktu cukup lama dalam proses pre-production.
Proses reading dan bertemu berkali-kali dengan tim produksi membantu dirinya memahami peran dengan lebih mendalam.
"Kita dapat waktu reading lumayan lama sih, sekitar 2 sampai 3 minggu deh kalau nggak salah. Pokoknya proses pre productionnya tuh lama banget dan ketemunya juga berulang ulang kali, sampai mencobanya juga berulang ulang kali," papar Syifa.
"Selain itu, proses test cam juga menjadi kunci untuk membantunya memahami karakter yang diperankan," tambahnya.
Film 'Catatan Si Boy' memang fenomenal di jamannya.
Terkait dengan beban peran, Syifa Hadju mengaku merasa tertantang karena karakter Nuke sebelumnya sudah menjadi ikon dalam film 'Catatan Si Boy'.
Syifa Hadju merasa bertanggung jawab untuk memberikan interpretasi baru yang bisa dinikmati oleh penonton.
"Pressure-nya ada karena Nuke sudah pernah menjadi ikon dalam Catatan Si Boy dan beberapa orang pernah memerankannya. Saya ingin orang-orang bisa menikmati versi Nuke yang saya perankan," ungkap Syifa Hadju.
Dalam perannya sebagai Nuke, Syifa Hadju merasa bahwa ada banyak scene emosional yang membutuhkan chemistry yang kuat dengan karakter Boy, yang diperankan oleh aktor utama dalam film tersebut.
Hal ini menjadi tantangan bagi Syifa untuk membangun chemistry yang mendalam dalam karakternya.
Film 'Catatan Si Boy' merupakan salah satu film yang dinantikan oleh para penggemar.
