JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pelaku katapel mata guru SMA Negeri 7 Rejang Lebong hingga buta akhirnya menyerahkan diri.
Arpanjaya (45) orang tua murid yang melakukan penganiayaan itu, diantar keluarganya ke Mapolres Rejang Lebong pada Sabtu (5/8) malam.
Pelaku sempat kabur 4 hari usai menganiaya Zarahman (58) yang merupakan guru tempat anaknya bersekolah. Arpanjaya menyerahkan diri didampingi istri dan kerabatnya.
Wakapolres Rejang Lebong Kompol Yusiady mengatakan Arpanjaya menyerahkan diri setelah pihaknya melakukan pendekatan kepada keluarga.
Saat ini Arpanjaya i masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Belum diketahui selama buron ia bersembunyi di mana.
"Pelaku masih diperiksa dan dimintai keterangan soal terlukanya mata guru akibat di katapel," jelas Yusiady.
Sebelumnya, Zaharman dinyatakan buta permanen usai dikatapel Arpanjaya. Hal tersebut dikonfirmasi oleh anak Zaharman, Ilham Mubdi, yang menjaga Zaharman di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sabtu (5/8).
"Mata sebelah kanan sudah dinyatakan tidak bisa melihat lagi karena sudah rusak akibat benturan batu dari katapel," kata Ilham
Ilham meluruskan soal ayahnya yang menendang siswa anak Arpanjaya. Menurut pengakuan ayahnya, anak Arpanjaya tidak ditendang di bagian kepala seperti kabar yang beredar di publik.
"Benar ayah saya menendang, tapi bukan area fatal seperti kepala, melainkan hanya kakinya saja. Itu pun spontan kayak terkejut saja lihat anak tersebut di kantin sambil merokok," ungkapnya.(tri)
.jpg)
