“Bro, kalian sudah tahu belum kalau Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dijuluki Gubernur Punakawan?” tanya Heri kepada kedua sohibnya, mas Bro dan Yudi dalam obrolan warteg.
“Sudah dong,” jawab Yudi.
Seperti yang diberitakan, Ganjar Pranowo menerima penghargaan sebagai Gubernur Punakawan atas kreativitas dan inovasinya dalam bidang pemasaran dan entrepreneurship.
Penghargaan tersebut diberikan MarkPlus Institute bersama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam pembukaan Indonesian Marketing Festival (IMF) 2023, di Kota Semarang, Kamis (3/8/2023).
Menurut Founder & Chairman MarkPlus Institute, Hermawan Kartajaya, selama dua periode menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dinilai memiliki sifat atau karakter layaknya Punakawan. Ganjar suka bilang, saya ini Gubernur memang, tapi saya pelayan (masyarakat).
“Lantas karakter punakawan itu seperti apa?” tanya Yudi.
“Dalam cerita pewayangan punakawan itu, abdi, pelayan, bisa juga penasihat, menasihati bendaranya dalam hal – hal tertentu,” jawab Heri yang asli Solo.
“Dalam wayang, ada punakawan yang namanya Semar, Gareng, Petruk, Bagong. Masing – masing punya karakter, tetapi secara keseluruhan mencerminkan abdi yang punya loyalitas tinggi, jujur, berani menegakkan kebenaran dan keadilan meski kepada rajanya sendiri,” kata mas Bro.
“Dalam pewayangan sering dikisahkan, meski rajanya sendiri kalau salah akan dikatakan salah. Jika benar, dibela, meski berkorban nyawa,” tambah Heri.
“Tetapi mengapa punakawan dihadirkan saat acara gara – gara,” tanya Yudi.
“Visualisasi tokoh punakawan dalam dunia pewayangan memiliki sifat kelucuan dan mengundang tawa. Sebagai kelompok penebar humor. Ditampilkan di tengah cerita untuk mencairkan suasana, setelah beragam peristiwa, sebagaimana jalan cerita, terjadi,
