ADVERTISEMENT

Raup Rp 544 Juta, Pelaku Penipuan Photocard NCT di Korea Selatan Berhasil Diringkus Polisi

Jumat, 4 Agustus 2023 14:39 WIB

Share
NCT (lst)
NCT (lst)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini telah terjadi tindak kriminal yang merugikan sejumlah penggemar boy grup NCT. Setelah menipu NCTZEN (penggemar boy grup NCT) puluhan juta won Korea, seorang pria dijatuhi hukuman penjara.

Selama sekitar satu tahun sejak September 2021, seorang pria (disebut sebagai A) secara rutin menjual photocard boy group NCT. Namun, setelah menerima 10,28 juta won Korea (sekitar Rp 119 juta) dari 153 penggemar yang ingin membeli kartu foto, A tidak pernah mengirimkan apa pun kepada mereka.

Kemudian, pada Juni 2022, A menggunakan metode yang sama dan menipu tambahan 3,61 juta won Korea (setara dengan Rp 4 juta) dari 46 korban baru. Pada tahun yang sama, dia juga berpura-pura menjual album NewJeans dan memperoleh lebih dari 1 juta won dari penggemar yang tidak menaruh curiga.

Pada akhirnya, A ditangkap karena penipuan, menipu 47 juta won Korea atau sekitar Rp 544 juta dari total 758 orang yang kebanyakan dari mereka adalah penggemar K-pop, dengan menggunakan metode serupa. A divonis 1 tahun 6 bulan penjara dan 3 tahun masa percobaan.

Di sisi lain, 'penipuan foto kartu', di mana penggemar menghabiskan banyak uang untuk membeli foto kartu favorit mereka tetapi tidak pernah menerimanya, adalah metode penipuan yang umum di komunitas K-pop. 

Tak hanya di Korea Selatan, kasus penipuan seperti ini juga sering terjadi di kalangan penggemar Kpop di tanah air. Para pelaku melakukan segala cara untuk menipu para korban dengan iming-iming harga yang lebih murah.

Tak hanya penipuan photocard, para pelaku juga sering menjual tiket konser palsu dengan harga lebih murah daripada harga di website resmi acara konser tersebut.

 

 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Farida Fakhira
Editor: Farida Fakhira
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT