"Yang kasian anak sekolah pada mau nyebrang gak bisa, ibu-ibi, bapak-bapak. Dari pada jatoh, pikiran dia kalo merembet begini dari pada jatoh, mending jatoh doang kalo ada mobil, akhirnya nyebrang lewat jalan biasa," katanya.
Haikal yang mengetahui pelat besi JPO hilang langsung melapor ke wakil RT. Ketua RT langsung mendatangi lokasi untuk melapor ke atasan.
"Saya langsung laporan ke asisten RT 'om ini besi JPO jebol lagi noh' nah RT dateng terus gak lama yang baju kuning (petugas) dateng ngiketin biar gak dipake," ucap Haikal.
"Iya kayak garis polisi kayak gitu tuh. Ya udah yang mau lewat mah lewat (jalan besar) dari pada dia ngeri nyebrang," tambahnya.
Haikal menduga oknum tak bertanggung jawab yang telah mencuri pelat besi tersebut. Oknum tersebut diduga mencuri pelat besi untuk dijual ke tukang loak.
"Paling orang-orang gak bertanggung jawab pelakunya. Paling dicuri terus sama mereka dijual lah," bebernya.
Saat ini pelat besi tersebut telah diperbaiki oleh petugas dengan cara ditambal. (Pandi)