JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sudin Pendidikan Jakarta Pusat mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) sejumlah pelajar terlibat tawuran di Johar Baru. Hal itu sebagai bentuk tegas, dan efek jera bagi pelajar tindak kriminal.
"Yang sudah pasti ada dua yang dicabut, kemudian lebih dari lima pelajar juga tengah di proses pencopotan KJP mereka karena terlibat tawuran," ucap Camat Johar Baru, Nurhelmi kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).
Nurhelmi mengatakan pelajar yang terlibat tawuran mulai dari tingkatan SMP, SMK ataupun SMA. Sejauh ini sudah lebih dari 5 pelajar yang telah dikirimkan berkasnya.
"Kita juga masih menunggu data tambahan dari polsek mengenai jumlah pelajar yang terlibat tawuran. Data itu nanti langsung kita kirim untuk diproses," tegasnya.
Nurhelmi juga mengatakan bahwa pihaknya bersama tiga pilar, Polri dan TNI telah memberikan arahan. Dikumpulkan RT, RW, yang diberikan arahan secara tegas.
"Kalau kapolsek ngomong, ada 4 orang kumpul langsung diamankan. Kalau dari kami persuasif, jika ada pelajar terlibat langsung kita proses untuk dicabut KJPnya," tutupnya.
Sebelumnya diberikan, polisi menangkap dedengkot tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat. Satreskrim Polsek Johar Baru meringkus dua pelaku, yaitu FG, 18, dan AP, 20.
"Kita amankan dua pimpinan pelaku tawuran atau dedengkot yang kerap kali sebabkan tawuran di Johar Baru. Keduanya sempat membuat tawuran di Kampung Rawa, Gang T," ucap Kapolsek Johar Baru, Kompol Rudi Wira.