Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai bahwa ungkapan tersebut berada pada puncak kerusakan akhlak, telah mendegradasi nalar dan menunjukkan kemandulan akal sehat.
“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai ‘bajingan yang tolol’ adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat,” katanya.
Menurut Hasto bahkan secara sadar Rocky berusaha untuk menghasut publik dengan kata-kata sangat menghina, tendensius dan sama sekali tidak berbudi pekerti itu.
Kecaman terhadap Rocky juga datang dari Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Dewan Adat Dayak (DAD) se-Indonesia yang menilai pernyataan yang digunakan telah memicu keresahan publik.
“Kami dari MADN menyesalkan pernyataan Rocky Gerung itu diduga menghina Presiden Joko Widodo dan juga bersifat provokatif berpotensi membuat kegaduhan dan perpecahan juga di tengah masyarakat," ucap Sekjen MADN Yakobus Kumis. (Wanto)