Momen Langka Purnama Bertepatan Penampahan Galungan, Dikaitkan Kemunculan Putra Terbaik Bangsa

Selasa 01 Agu 2023, 06:22 WIB
Purnama bertepatan dengan penampahan Galungan di Bali. (Twitter/mingyuwaifeu)

Purnama bertepatan dengan penampahan Galungan di Bali. (Twitter/mingyuwaifeu)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Momen Rahina Purnama Sasih Karo yang muncul bertepatan dengan hari penampahan Galungan ramai diperbincangkan publik, terutama oleh masyarakat spiritualis dan para pemeluk agama Hindu.

Ada sejumlah pihak yang kemudian mengaitkan antara momen Purnama Sasih Karo dan penampahan Galungan bersamaan ini sebagai adanya pertanda sesuatu, entah baik ataupun buruk.

Bahkan ada sebagian pihak lain yang menganggap ada sesuatu hal buruk akan terjadi di momen bersamaan Purnama dan penampahan Galungan tersebut.

Kabar simpang siur yang beredar menyebut, momen bersamaan ini artinya penampahan Galungan tidak boleh dirayakan atau dilaksanakan.

Benarkah demikian, ataukah kabar ini hanya ingin membuat masyarakat bingung, sehingga persiapan masyarakat terkait Galungan menjadi tidak baik atau tidak siap.

Terkait hal ini, Sulinggih yang juga Putra Nata Siliwangi Manuaba, Ida Pandita Agung, mengatakan, umat Hindu pada dasarnya tetap akan berpedoman pada keputusan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali. 

Di mana, PHDI Bali sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait Hari Penampahan Galungan yang bertepatan dengan Rahina Purnama.

PHDI Bali menegaskan upacara penampahan Galungan dan Purnama tetap dilaksanakan pada hari yang sama tanpa ada pergeseran, yaitu pada Hari Selasa, tanggal 1 Agustus 2023 atau sesuai dengan dresta masing-masing.

Adapun momen rahina Purnama bertepatan dengan penampahan Galungan, menurutnya bukan kali ini saja terjadi. Namun pernah terjadi, dan pasti akan terjadi kembali.

Walau begitu, dia mengakui ini adalah momen yang sangat langka, karena terjadi setiap 500 tahun sekali.

Dia kemudian menyinggung perihal momen penampahan Galungan yang identik dengan penyembelihan hewan. Banyak masyarakat khawatir, apakah momen sakral 500 tahun sekali ini tetap dilakukan dengan penyembelihan hewan.

Berita Terkait
News Update